4 Program Unggulan Prabowo di 2025: Makan Bergizi Gratis hingga Renovasi Sekolah
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah menampung kebutuhan anggaran untuk sejumlah program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Alokasi anggaran itu tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Wahyu Utomo mengatakan penyesuaian anggaran sudah dilakukan untuk mengakomodir program prioritas pemerintahan Prabowo.
“Belanja kementerian dan lembaga (K/L) mengalami penyesuaian dari yang semula di RAPBN 2025 Rp 976,8 triliun menjadi Rp 1.160,1 triliun di APBN 2025. Sedangkan belanja non-K/L turun dari Rp 1.716,4 triliun menjadi Rp 1.541,4 triliun,” kata Wahyu dalam agenda Media Gathering Kemenkeu pekan lalu di Anyer, Banten, dikutip Senin (30/9).
Penyesuaian anggaran itu dilakukan untuk mendukung program-program unggulan sudah didistribusikan kepada K/L teknis. Untuk itu, program unggulan pemerintahan tahun 2025 sudah ditampungdalam anggaran K/L mencapai Rp 121 triliun.
Wahyu menyebut APBN 2025 sebagai APBN yang spesial karena didesain untuk mendukung agar transformasi berjalan efektif dan lancar. Namun di lain sisi, pemerintah tetap menjaga kredibilitas dan keberlanjutan APBN.
“Di dalam APBN itu, esensinya ada yang sifatnya melanjutkan program-program yang sudah bagus dan menambah sesuatu yang lebih bagus lagi dengan berbagai program regular. Jadi ada ada keberlanjutan dan ada penguatan tujuannya untuk akselerasi,” ujar Wahyu.
Daftar Program Prioritas Prabowo Beserta Anggarannya:
1. Makan Bergizi Gratis
Dari total anggaran K/L yang sudah ditetapkan, program makan bergizi gratis memakan alokasi anggaran hingga Rp 71 triliun. Anggaran tersebut dipastikan akan dikelola langsung oleh Badan Gizi Nasional.
Selain untuk anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan, program makan bergizi gratis juga ditujukan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
2. Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Kemenkeu mengungkapkan program unggulan pemeriksaan kesehatan gratis dengan alokasi anggaran mencapai Rp 3,2 triliun. Pada masa pemerintahan Pranowo-Gibran, program ini ditujukan untuk 52,2 juta orang.
Alokasi anggaran tersebut juga untuk pemeriksaan tensi, gula darah, dan foto rontgen untuk screening penyakit katastropik. Kemudian program penuntasan TBC dengan anggaran Rp 8 triliun.
Selain itu, pemerintah juga foku pada pembangunan Rumah Sakit (RS) berkualitas lengkap di daerah dengan alokasi Rp 1,8 triliun untuk meningkatkan rumah sakit tipe D menjadi tipe C. Begitu juga untuk alokasi sarana prasarana dan alat kesehatan.
3. Renovasi Sekolah
Prabowo juga menyusun program unggulan renovasi sekolah pada masa pemerintahannya. Kemenkeu membuat alokasi untuj program itu dalam APBN 2025 mencapai Rp 20 triliun. Selain itu, anggaran untuk pembangunan sekolah unggulan terintegrasi juga disiapkan Rp 2 triliun.
4. Perkuat Ketahanan Pangan
Pada masa pemerintahannya, Prabowo juga akan fokus pada program ketahanan pangan. Kemenkeu kemudian mengalokasikan anggaran untuk program unggulan di sektor ketahanan pangan ini sebesar Rp 15 triliun.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan lumbung pangan nasional, daerah, dan desa. Program ini meliputi intensifikasi 80 ribu hektare dan ekstensifikasi seluas 150 ribu hektare.