Petani Masih Belum Menikmati Efek Positif dari Kelapa Sawit Show
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Muhammad Zaenuddin
20 Agustus 2022, 10:00

Foto: Petani Masih Belum Menikmati Efek Positif dari Kelapa Sawit

Kelapa sawit (Elaesis guineensis) merupakan komoditas penting untuk menghasilkan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Tanaman dari Afrika ini tumbuh subur di Indonesia.

Secara global negara ini menguasai lebih dari 86% produksi minyak sawit dunia. Namun, petani di beberapa wilayah di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah belum ikut menikmati efek positif dari pembebasan pungutan ekspor minyak sawit mentah yang sudah dirasakan para pelaku industri kelapa sawit sejak 15 Juli 2022.

Harga tandan buah segar atau TBS petani masih saja di bawah Rp 2.000 per kilogram. Ada pula pabrik yang belum mau menampung hasil panen mereka dengan alasan tangki minyak sawit mentah yang penuh. 

Kalimantan Tengah menjadi provinsi dengan produksi kelapa sawit terbesar ke-dua di Indonesia. Produksinya mencapai 8,6 juta ton pada 2021.

Posisi paling puncak adalah Riau dengan produksi 8,63 juta ton. Provinsi ini menyumbang 18,67% kelapa sawit nasional pada tahun lalu, Di posisi ketiga adalah Kalimantan Barat dengan produksi kelapa sawit sebesar 5,84 juta ton.

Jaka Suherman, Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Kotawaringin Barat kerap mempertanyakan pembebasan pungutan ekspor CPO belum berdampak signifikan terhadap petani kelapa sawit swadaya di daerah. ”Pembebasan pungutan ekspor CPO sudah berlaku dua pekan ini, tetapi harga TBS petani di Kotawaringin Barat masih di bawah Rp 2.000 per kilogram,” katanya, di Medang Sari, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat (19/8).

Di Desa Kubu, Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, harga TBS sawit petani hanya Rp 1.831 per kg. Harga ini turun 35% dari Rp.2.818 per kilogram pada pekan sebelumnya. ”Harganya malah turun. Pabrik beralasan produksi masih tersendat karena tangkinya masih penuh CPO,” ujar Fajar, petani di Desa Kubu. 

Berdasarkan data Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), harga CPO di wilayah Kotawaringin Barat menyentuh titik terendahnya tahun ini pada 6 Juli 2022. Angkanya di Rp 1.831 per kilogram.

Harga CPO mulai merangkak naik sejak pemerintah meniadakan pungutan ekspor pada 15 Juli 2022. Harga CPO di dalam negeri kembali menembus Rp 10 ribu per kilogram pada 29 Juli 2022.

Harga CPO terus naik hingga 9 Agustus 2022 senilai Rp 11 ribu per kilogram. Pada saat yang sama, harga CPO global di Rotterdam konsisten mengalami tren pelemahan sejak 20 Juli 2022.

Harga CPO Rotterdam menyentuh titik terendahnya secara tahun berjalan pada 4 Agustus 2022 senilai Rp 14.888 per kilogram. Namun, rata-rata harga TBS sawit dari kebun petani swadaya masih senilai Rp 1.448 per kilogram pada 31 Juli 2021, sedangkan dari kebun petani mitra seharga Rp 1.775 per Kg.

Fajar meminta pemerintah lebih serius memastikan penyerapan sawit petani oleh pabrik kelapa sawit. Berlarutnya penolakan pabrik hanya membuat harga TBS makin anjlok.

Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami