Tren ekspor minyak sawit Indonesia mengalami penurunan karena dipicu persaingan harga dengan minyak biji matahari, serta tantangan dalam mempertahankan pasar ekspor ke Cina.
Salah satu dampak implementasi Aturan Deforestasi Uni Eropa atau EUDR adalah terputusnya ekspor minyak sawit mentah atau CPO ke negara-negara di Eropa.
Kementerian Perdagangan sedang mengevaluasi harga eceran tertinggi atau HET MinyaKita. Penyesuaian tersebut dinilai penting untuk meningkatkan minat pemenuhan aturan kewajiban pasar domestik atau DMO.
Pemerintah terus mengembangkan industri hilirisasi kelapa sawit. Langkah ini agar tidak hanya terkonsentrasi kepada ekspor bahan baku dan menambah nilai keekonomian.
Gapki menyiapkan tiga strategi besar untuk mencapai target produksi CPO 100 juta ton pada 2045, yakni peremajaan perkebunan sawit dengan bibit unggul, hingga impor jenis kumbang penyerbuk baru.