[Foto] Meredam Lonjakan Harga Bawang Merah hingga Cabai Rawit

Sejak awal Mei ini, harga sejumlah bahan makanan merangkak naik. Lonjakan harga misalnya terjadi pada bawang merah dan putih serta cabai keriting dan rawit di beberapa wilayah Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi.

Untuk menstabilkan harga komoditas tersebut, Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian, Pemprov Jakarta, Bulog dan Prima Freshmart menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah di sejumlah titik di kota metropolitan ini. Satu di antaranya di Kantor Kelurahan Kalisari, Jakarta Timur.

Di pasar murah tersebut, tersedia beberapa jenis bawang merah seperti Batu Ijo yang dijual Rp 25 ribu per kilogram, bawang merah Bima Brebes Rp 35 ribu, dan bawang merah Brebes Super Rp 40 ribu. Para pengunjung juga dapat membeli komoditas pangan lainnya seperti beras, minyak goreng, gula, telur ayam, bawang putih, cabai, daging ayam dan sapi beku.

Seorang petugas lapangan Bapanas, Faruq, menyatakan, fokus utama Gerakan Pangan Murah kali ini pada di bawang merah. “Karena harganya saat ini cukup tinggi, bisa Rp 50 - 60 ribu per kilogram” ujar dia. “Kami berharap GPM ini dapat meredam harga bawang merah di pasaran.”

Gerakan Pangan Murah diselenggarakan sejak 29 April hingga 8 Mei 2024 dan menyasar masyarakat di Jakarta. Maryani (43) mengatakan sangat terbantu dengan Gerakan Pangan Murah.

“Harganya murah dan kualitasnya bagus. Tadi saya lihat di pasar, harga bawang merah masih Rp 70 ribu,” ujarnya sambil membawa bawang merah dan cabai yang telah dibeli. Hal senada diungkapkan Putri (40) yang juga datang ke pasar murah ini.