Luhut Sebut Besaran Bantuan Tunai Untuk Warga Miskin Masih Dikaji

Image title
31 Maret 2020, 18:13
bantuan langsung tunai, bantuan tunai, pandemi corona, covid 19
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp.
Seorang supir Bajai menunggu penumpang dengan mengenakan masker dari tisu di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Pemerintah akan menyalurkan insentif berupa bantuan langsung tunai (BLT) untuk mendorong daya beli masyarakat ditengah pandemi virus corona atau COVID-19.

Menteri Koordinator Bidang Kemartiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah tengah mengkaji besaran bantuan langsung tunai (BLT) yang akan diterima warga miskin yang terdampak pandemi corona atau Covid-19.

"Intinya tuh begini, Presiden (Joko Widodo) selalu berpikiran orang susah itu jangan ditambahin susah lagi. Karena mungkin beliau pernah mengalami keadaan susah waktu masa kecil," kata Luhut di Jakarta, Selasa (31/3).

Menurut dia, pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan tengah memfinalisasi skema pemberian BLT sebagai salah satu stimulus bagi masyarakat yang dirugikan akibat bencana ini. Rencananya bantuan tersebut akan diberikan kepada 40% warga miskin yang paling berhak mendapatkannya.

"Sekarang Bu Sri Mulyani sedang menghitung BLT ini apakah nantinya akan diberikan pada 40% atau 20% warga miskin sedang dihitung dengan cermat," kata Luhut.

(Baca: Pemerintah Siapkan Insentif Pajak dan Stimulus KUR Senilai Rp 70,1 T)

Dengan adanya bantuan tersebut, Luhut berharap masyarakat akan mengurangi aktivitas di luar rumah dan mematuhi pembatasan interaksi sosial dan interaksi fisik untuk memutus rantai penularan virus corona.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...