Pemerintah Janji Stabilkan Harga, Pedagang Daging Sapi Hentikan Mogok
Pedagang daging sapi kembali berjualan setelah mogok massal. Dari hasil rapat Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) bersama pemerintah, pemerintah telah menstabilkan harga sapi potong ditingkat feedloter, rumah pemotongan hewan (RPH) maupun harga daging di pasaran.
Pemerintah pun telah memastikan kelancaran dan ketersediaan pasokan daging potong, serta daging sapi untuk pedagang. “Dengan ini, kami menghimbau pedagang daging sapi dapat berdagang kembali,” ujar Ketua APDI Asnawi dalam keterangannya, Jum’at (22/1).
Melalui komitmen itu, lanjut Asnawi, harga timbang karkas di RPH maupun TPH disepakati tidak lebih dari Rp 94.000 per kg, atau setara dengan harga timbang hidup sapi Rp 46.000 – 47.000.
Menurutnya, harga ini merupakan permintaan pedagang daging se-Jabodetabek, melalui koordinator pedagang daging bersama ketua APDI. “Karenanya, pemerintah telah menjamin ketersediaan pasokan sapi dan daging,” ujarnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan APDI dan PT Suri Nusantara Jaya. Guna mengatasi masalah ini, Suhanto menjelaskan keduanya telah bertemu dan sepakat mengisi daging di pasaran mulai hari ini.
Dia merinci, saat ini stok daging di PT Suri Nusantara sebanyak 17.000 ton. Untuk kebutuhan DKI Jakarta saja, hanya berkisar 5.599 ton. Artinya, selama tiga bulan ke depan stok daging akan tercukupi.
“Untuk itu, bagi masyarakat tidak usah khawatir. Karena dalam waktu dekat, eceran sapi sudah ada di pasaran. Pedagang pun sudah berkomitmen untuk berjualan lagi,” ujar Suhanto kepada wartawan, Kamis (21/1).