Pemerintah Janji Stabilkan Harga, Pedagang Daging Sapi Hentikan Mogok
Penyebab Kenaikan Harga Daging Sapi
Naiknya harga daging sapi turut dipengaruhi oleh kenaikan harga di tingkat importir, Australia. Saat ini, Australia sedang regenerasi populasi sapi, sehingga permintaannya pun berubah. Bahkan dalam enam bulan terakhir, rata-rata harga sapi per kg US$ 2,8 per kg. Adapun saat ini, harganya mencapai US$ 3,8 per kg.
“Karena itu mereka (Australia) sedikit menahan untuk melakukan ekspor. Ekspor tetap dilakukan, hanya saja ada kenaikan harga,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Syailendra.
Sementara itu, Sekjen APDI Yayan Suryana mengatakan, imbas kenaikan harga tersebut, daging sapi di pasaran berikisar Rp 110.000 – 140.000. Terlebih, daya beli masyarakat belum pulih akibat pandemi Covid-19, sehingga pedagang memilih mogok berjualan.
“Sebenarnya ini bukan masalah langka atau tidak langka. Permasalahannya adalah terjadi kenaikan harga, ini jadi kendala,” kata dia.
Perkembangan produksi daging sapi di Indonesia dapat disimak pada databoks berikut: