Pemerintah Janji Stabilkan Harga, Pedagang Daging Sapi Hentikan Mogok

Image title
22 Januari 2021, 11:20
pedagang daging mogok, daging sapi, harga daging
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Polisi berjalan di los daging yang sepi akibat aksi mogok pedagang di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Para pedagang daging sapi di sejumlah pasar di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menggelar aksi mogok jualan mulai Rabu hingga Jumat (22/1) sebagai bentuk protes kepada pemerintah atas tingginya harga daging sapi yang sudah berlangsung sejak akhir 2020. Saat ini harga daging sapi mencapai sekitar Rp130 ribu per kilogram.

Penyebab Kenaikan Harga Daging Sapi

Naiknya harga daging sapi turut dipengaruhi oleh kenaikan harga di tingkat importir, Australia. Saat ini, Australia sedang regenerasi populasi sapi, sehingga permintaannya pun berubah. Bahkan dalam enam bulan terakhir, rata-rata harga sapi per kg US$ 2,8 per kg. Adapun saat ini, harganya mencapai US$ 3,8 per kg.

“Karena itu mereka (Australia) sedikit menahan untuk melakukan ekspor. Ekspor tetap dilakukan, hanya saja ada kenaikan harga,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Syailendra.

Sementara itu, Sekjen APDI Yayan Suryana mengatakan, imbas kenaikan harga tersebut, daging sapi di pasaran berikisar Rp 110.000 – 140.000. Terlebih, daya beli masyarakat belum pulih akibat pandemi Covid-19, sehingga pedagang memilih mogok berjualan.

“Sebenarnya ini bukan masalah langka atau tidak langka. Permasalahannya adalah terjadi kenaikan harga, ini jadi kendala,” kata dia.

Perkembangan produksi daging sapi di Indonesia dapat disimak pada databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...