Pertamina Beri Sinyal Garap Proyek Cisem, BPH Migas Tunggu Bakrie

Image title
21 Mei 2021, 14:19
cisem, proyek pipa, bph migas, pertamina,
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi pipa gas.

Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) menyebutkan bahwa kelanjutan pembangunan proyek pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) hingga kini masih menantikan komitmen PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).

BPH Migas menetapkan anak usaha Grup Bakrie tersebut sebagai pemenang kedua lelang proyek pipa gas Cisem. Namun sejauh ini BNBR belum melengkapi sejumlah persyaratan dalam proyek tersebut seperti feasibility study, front-end engineering design (FEED), serta gas transportation agreement (GTA) dengan shipper.

"Jadi kita tunggu dulu apakah BNRB sanggup penuhi persyaratan tersebut hingga 15 Juni mendatang," kata Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio kepada Katadata.co.id, Jumat (21/5).

Namun di tengah penantian tersebut, Pertamina memberikan sinyal kesiapan untuk terlibat dalam proyek ini. Mugi pun mengatakan bahwa jika ternyata BNBR nantinya tak sanggup memenuhi berbagai persyaratan proyek, maka proyek ini akan ditawarkan kepada Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai calon pemenang ketiga lelang.

PGN saat ini posisinya sebagai subholding gas dan bagian dari holding migas Pertamina. Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas) Moshe Rizal pun berharap pemerintah dapat memberikan dukungannya kepada Pertamina.

Menurut dia pemerintah dapat menugaskan Pertamina dalam proyek ini. Namun dengan catatan pembiayaannya menggunakan APBN. Pasalnya dari beberapa analisis berbagai pihak, proyek pipa gas Cisem tidak masuk skala keekonomian.

"Kemungkinan butuh peran pemerintah juga. Keuangan Pertamina pun terbatas, apalagi harus menanggung beban proyek yang tidak ekonomis ini sendiri," kata Moshe.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati sebelumnya mengatakan pembangunan infrastruktur gas merupakan hal yang sangat penting. Namun guna merealisasikan itu semua tidaklah mudah dan penuh tantangan.

Pertamina sendiri saat ini tengah mempersiapkan diri untuk mendistribusikan gas bumi di wilayah Indonesia tengah dan timur secara masif melalui virtual pipeline. Pasalnya, selama ini belum ada swasta yang tertarik untuk membangun proyek infrastruktur seperti pipa transmisi lantaran perhitungan keekonomian.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...