Resmikan 6 Subholding, Pertamina Kejar Mimpi Nilai Pasar Rp 1.400 T

Happy Fajrian
11 September 2021, 08:52
pertamina, subholding pertamina, restrukturisasi pertamina
Donang Wahyu|KATADATA
Kantor pusat PT Pertamina, Jakarta.

Proses restrukturisasi Pertamina akhirnya rampung. Perusahaan energi pelat merah ini pun selangkah lebih dekat untuk menggapai mimpinya mencapai nilai pasar US$ 100 miliar (lebih Rp 1.400 triliun) dan menjadi Global Energy Champion pada 2024.

Pertamina resmi meluncurkan enam subholding hasil restrukturisasi pada Jumat (10/9), mengusung tema “Moving Forward Becoming Global Energy Champion”. Dokumen legal (legal end state) pembentukan subholding pun telah ditandatangani pada awal bulan ini.

Peresmian subholding dilakukan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, didampingi Wakil Menteri 1 BUMN Pahala N. Mansury, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dan Direktur Utama Nicke Widyawati.

Menteri Erick mengatakan bahwa Kementeriannya fokus mentransformasi perusahaan pelat merah yang termasuk dalam 88 proyek strategis hingga tahun 2023 yang telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

“Dari 88 proyek yang kami targetkan itu, Alhamdulillah di tahun ini 90% terjadi. Dan tentu banyak dari transformasi ini ada di Pertamina,” kata Erick melalui keterangan tertulis, dikutip Sabtu (11/9).

Erick menambahkan bahwa Presiden berharap Pertamina terus meningkatkan pelayanan publik, tetapi yang terpenting adalah membangun ekosistem supaya Pertamina bisa bersaing dan mendorong value added.

Ia juga mengingatkan agar lompatan-lompatan yang sudah berjalan saat ini, tetap terjaga dan sesuai dengan 5 Key Performance Indicator di Kementerian BUMN, yakni menyeimbangkan antara korporasi dan pelayanan publik, kembali kepada core business dan menjadi excellent, inovasi digital dan R&D untuk menjadikan Pertamina Technology Company, dan transformasi Human Capital.

“Buktikan kepada dunia, Indonesia juga bisa punya perusahaan yang valuasi-nya mencapai US$ 100 billion. Kita bisa, dan saya yakin legacy ini untuk kita semua. Saya pastikan transformasi akan tetap berjalan, karena ini bagian terpenting buat kita sebagai bangsa besar. Tidak mungkin kita menjadi bangsa besar kalau tidak ada ketahanan energi,” ujarnya. Simak kinerja keuangan Pertamina pada databoks berikut:

Tugas Berbeda 6 Subholding

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa holding migas yang dibentuk sejak 2018 terus berjalan. Walaupun tahun lalu dunia diterpa pandemi Covid-19. “Namun sesuai arahan pemegang saham agenda transformasi tidak boleh berhenti, bahkan harus dipercepat,” ujarnya.

Nenurut Nicke, transformasi yang dijalankan Pertamina ini sejalan dengan global transition yang terjadi, dimana Pemerintah memberikan komitmennya untuk melakukan transisi energi sesuai dengan Paris Agreement.

Sehingga Pertamina harus mendukung langkah ini, karena Pertamina adalah satu-satunya perusahaan milik negara yang terintegrasi dari hulu ke hilir yang menjadi andalan dan memberikan kontribusi besar dalam suplai energi bagi negara.

Nicke menjelaskan, Pertamina memiliki 3 tugas yang harus dilakukan secara paralel, yakni menyediakan dan mendistribusikan energi untuk seluruh masyarakat Indonesia dan juga industri. Namun, Pertamina juga ditantang untuk melakukan pengembangan dan melangkah untuk menjawab energi transisi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...