PLN Tak Terdampak Lonjakan Harga, Pasokan Batu Bara PLTU Capai 20 Hari

Muhamad Fajar Riyandanu
28 Maret 2022, 16:48
batu bara, dmo batu bara, harga batu bara, pln, pltu
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Alat berat merapikan tumpukan batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022).

PLN menyatakan bahwa pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) saat ini mencapai standar minimum 20 hari operasi (hop). Hal ini setelah pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan baru pasca-kisruh pasokan yang berujung larangan ekspor pada awal tahun ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR pada Senin (28/3). Menurutnya kondisi saat ini jauh lebih baik daripada akhir tahun lalu.

Advertisement

"Pada akhir 2021, PLN menghadapi krisis karena pasokan batu bara hanya tahan maksimal tujuh hari. Alhamdulillah ini semua sudah bisa terselesaikan dengan baik. Rata-rata stok batu bara di PLTU sudah di atas 20 hari operasi,” ujarnya.

Guna mengantisipasi kejadian tersebut, pemerintah mengubah berberapa kebijakan perihal penjualan batu bara untuk kebutuhan domestik (domestic market obligation/DMO) oleh perusahaan pertambangan. Salah satunya mengubah aturan laporan pengadaan (enforcement) menjadi bulanan dari sebelumnya tahunan.

“Sebelumnya enforcement DMO dilakukan selama tahunan. Nanti pada akhir tahun diukur baru kemudian diukur tahun depannya. Jadi artinya, dengan adanya disparitas harga, selama setahun ini ada ruang bagi pemasok batu bara untuk mengambil standing potition untuk ekspor,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa minimnya pasokan batu bara PLN pada akhir tahun lalu juga disebabkan kerena pelaporan pengadaan atau pasokan baru dikerjakan saat batu bara tiba di PLTU.

“Sedangkan faktanya adalah kegagalan delivery (pengiriman) itu bukan pada saat tongkangnya sampai di PLTU, tapi pada saat loading yang terjadi sepuluh hari sebelumnya,” ujarnya.

Selain itu, ujar Darma, PLN memperkuat system pemantauan stok batu bara dengan menggunakan sistem digital dengan Direktorat Jenderal Minerba. Sistem digital ini akan memantau badan usaha pertambangan sebagai pemasok batu bara.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement