Jerman dan Italia Restui Perusahaan Bayar Gas Rusia Pakai Rubel

Happy Fajrian
23 Mei 2022, 10:43
gas rusia, jerman, italia, uni eropa, rubel
KATADATA
Ilustrasi.

Jerman dan Italia merestui perusahaan di negaranya masing-masing untuk membuka rekening rubel di Gazprombank. Hal ini dilakukan untuk terus membeli gas Rusia tanpa melanggar sanksi terhadap negara tersebut atas invasi terhadap Ukraina sejak akhir Februari.

Polandia, Bulgaria dan Finlandia telah menolak untuk memenuhi permintaan Moskow bahwa importir membayar gas melalui rekening rubel dengan Gazprombank. Alhasil Rusia menghentikan aliran gas ke ketiga negara tersebut.

Namun, negara-negara Uni Eropa (UE) lainnya tidak mau mengarahkan perusahaan ke tindakan yang dapat mengakibatkan hilangnya pasokan gas Rusia yang vital sebagai pemanas rumah dan sumber bahan bakar pabrik.

Komisi Eropa juga telah menerbitkan dua set panduan tertulis tentang cara membeli gas Rusia tanpa melanggar sanksi. Namun panduan tersebut tidak jelas secara hukum karena pejabat UE juga menyarankan perusahaan untuk tidak membuka rekening rubel di Gazprombank.

Beberapa diplomat dari negara-negara anggota UE juga mengatakan bahwa mereka pikir saran itu sengaja dibuat tidak jelas untuk memungkinkan negara-negara membuka rekening rubel dan terus membeli gas Rusia.

"Seseorang memiliki kesan bahwa hal itu membiarkan pintu terbuka untuk bisnis seperti biasa. Tapi itu berisiko merusak persatuan UE dalam melawan Rusia jika perusahaan di beberapa negara membuka rekening rubel tetapi yang lain tidak," kata seorang diplomat Komisi Eropa seperti dikutip dari Reuters pada Senin (23/5).

"Mereka perlu menciptakan tingkat ambiguitas kreatif," kata perwakilan anggota UE lainnya, mengacu pada saran Komisi. "Tujuan dari ambiguitas kreatif adalah untuk menciptakan ruang yang cukup untuk semua interpretasi yang berbeda."

Seorang juru bicara Komisi mengatakan pada hari Kamis bahwa "tidak disarankan" bagi perusahaan untuk membuka rekening rubel. Simak databoks berikut:

Dua sumber mengatakan bahwa importir gas Jerman telah diberitahu oleh Berlin bahwa mereka dapat membuka rekening rubel untuk membayar gas Rusia tanpa melanggar sanksi, selama pembayaran yang mereka lakukan ke Gazprombank tidak dalam mata uang Rusia.

Sumber tersebut mengatakan bahwa Jerman, yang merupakan importir terbesar gas Rusia di kawasan itu, dan Italia telah secara konsisten berkoordinasi dengan Komisi Eropa untuk mencari kejelasan terkait cara membeli gas Rusia secara legal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...