Bagaimana Nasib Minyak Rusia setelah Diembargo Uni Eropa?

Happy Fajrian
31 Mei 2022, 15:58
minyak rusia, uni eropa, cina, india, eropa
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi.

Para pemimpin Uni Eropa (UE) akhirnya menyepakati sanksi larangan impor minyak mentah dan produk olahan minyak Rusia. Ini menjadi bagian dari paket sanksi keenam terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina pada Februari yang masih berlangsung hingga kini.

Embargo minyak Rusia via jalur laut menyumbang sekitar 90% dari perdagangan minyak Rusia dan Eropa. Rusia diperkirakan kehilangan pendapatan ekspor sekitar US$ 10 miliar atau setara Rp 145,5 triliun per tahun (asumsi kurs Rp 14.500/US$).

Pertanyaannya adalah, kemana Rusia akan mengalihkan pasokan yang ditolak Eropa? Sebelumnya Deputi Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa Rusia akan mengalihkan pasokannya ke pasar Asia.

Meski demikian, para pemain di pasar minyak dunia mengatakan bahwa tidak banyak negara Asia yang dapat memproses minyak Ural, minyak mentah yang diproduksi Rusia, dalam proses penyulingan dalam jumlah besar karena mengandung kadar belerang yang sangat tinggi.

“Pembeli di pasar Asia sangat terbatas. Sri Lanka dan indonesia tidak memiliki kemampuan pemrosesan dan pengolahan yang canggih untuk menangani minyak Ural Rusia,” kata seorang pedagang seperti dikutip Bloomberg, Selasa (31/5).

Ini artinya, Rusia akan semakin bergantung kepada Cina dan India untuk membeli lebih banyak lagi, karena dua negara ini memiliki kilang yang mampu memroses minyak Ural. Apalagi Cina telah mencabut penguncian wilayah (lockdown) di Shanghai.

“Perusahaan pengolahan milik negara Cina maupun swasta mungkin memiliki keinginan baru untuk membeli lebih banyak dari Rusia,” kata para pedagang.

Menurut data perusahaan analisis komoditas, Kpler, saat ini ada 74-79 juta barel minyak rusia yang dalam posisi transit di tengah laut, dengan sebagian besarnya menuju India dan Cina. Pasar Asia saat ini telah menjadi pembeli minyak Rusia terbesar, menggantikan Eropa.

Lonjakan tajam dalam minyak Rusia dalam transit melalui laut menunjukkan kekacauan perdagangan energi global imbas invasi Rusia terhadap Ukraina. Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah menghentikan impor minyak Rusia dan kini UE.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...