Pengembangan Biodiesel Minyak Jelantah Terkendala Rantai Pasok

Muhamad Fajar Riyandanu
12 Agustus 2022, 10:55
minyak jelantah, biodiesel, bahan bakar nabati, kementerian esdm
123rf.com
Ilustrasi minyak jelantah.

Pemerintah mengaku masih kesulitan untuk memaksimalkan potensi minyak jelantah menjadi campuran bahan bakar nabati atau biodiesel karena rantai pasok dan bisnis yang belum terbentuk. Terutama yang melibatkan komunitas masyarakat.

Direktur Jenderal Energi Baru dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan seluruh campuran Biodiesel B30 dan B40 yang saat ini dikembangkan oleh pemerintah masih menggunakan minyak kelapa sawit baru.

Advertisement

"Sekarang belum ada campuran minyak jelantah ke biodiesel karena pengumpulannya yang sulit. Mayoritas minyak jelantah datangnya dari restoran dan hotel. Rantai bisnisnya belum tercipta," kata Dadan di Kantor Kementerian ESDM Kamis (11/8).

Tantangan lainnya yakni minyak jelantah mengandung asam lemak bebas dengan konsentrasi cukup tinggi sehingga membutuhkan katalis asam homogen dan diperlukan pengembangan teknologi yang lebih lanjut.

Kementerian ESDM mencatat, siklus pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel diawali dengan proses pemurnian kemudian disaring dan selanjutnya dicampur dengan arang aktif untuk dinetralkan.

Setelah itu dilakukan transferivikasi yang menghasilkan biodiesel kasar dan dimurnikan untuk menghasilkan biodiesel. Proses ini menggunakan prinsip zero process. Simak databoks berikut:

Peran Kementerian ESDM dalam proyek biodiesel berada di sektor hilir yang mengurusi soal penelitian hingga pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai. Dadan menyebut, campuran biodisel tidak harus berasal dari minyak kelapa sawit yang baru.

"Mau pakai minyak apapun terserah yang penting speknya masuk, tidak melihat apakah itu minyak goreng baru atau bekas. Tapi sekarang kan insentifnya dari dana sawit, jadi bahan bakunya harus dari sawit," ujar Dadan.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Video Pilihan
Loading...
Advertisement

Artikel Terkait