MIND ID Minta Insentif Harga Gas Khusus untuk Smelter Tembaga Gresik

Muhamad Fajar Riyandanu
24 November 2022, 19:09
mind id, smelter, harga gas, freeport
ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter Freeport di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur, Jumat (29/7/2022).

Holding BUMN pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID), meminta pemerintah untuk memberikan dukungan insentif harga murah pada suplai gas bumi ke pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) tembaga milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur.

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, mengatakan pemberian insentif harga gas bumi dibutuhkan dalam rangka pembangkitan dan sumber energi yang dibutuhkan dalam proyek smelter berkapasitas berkapasitas 2 juta metrik ton konsentrat per tahun tersebut.

"Dukungan yang dibutuhkan adalah pemberian insentif harga gas bumi yang dibutuhkan dalam rangka pembangkitan dan sumber energi yang dibutuhkan dalam proyek smelter ini," ujarnya saat RDP bersama Komisi VII pada Kamis (24/11).

Pada kesempatan tersebut, Hendi mengajukan permohonan agar smelter tembaga di Gresik bisa mendapatkan alokasi harga gas bumi tertentu atau HGBT senilai US$ 6 per juta British thermal unit (mmBtu) dan stimulus harga listrik murah senilai 3-4 cent per KwH.

"Kami juga ingin ketersediaan energi primer dengan harga insentif khusus, seperti yang dilakukan Kementerian ESDM yang memberikan insentif kepada industri keramik dan lainnya," ujarnya.

Sebagai informasi, smelter yang ditarget beroperasi komersial pada kuartal ke-empat 2024 itu masih menunjukkan kemajuan pekerjaan konstruksi di angka 45,5% hingga Oktober 2022.

Dalam pembangunan smelter terdapat ekspansi kapasitas pada smelter eksisting sebesar 0,3 juta dmt per tahun oleh PT Smelting, serta pengolahan logam berharga atau precious metal refinery yang mencapai 6.000 ton per tahun. Freeport sendiri menyiapkan investasi pada belanja modal senilai US$ 3 miliar untuk proyek tersebut.

Guna mendukung pembangunan smelter tersebut dilakukan rekrutmen pekerja konstruksi sebanyak 3.500 orang, yang terdiri dari 98% tenaga kerja Indonesia, 50% diantaranya tenaga kerja lokal Jawa Timur. Hal ini diharapkan untuk menjaga akselerasi progres tersebut sedini mungkin.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...