Jelang Tutup Tahun, Pemerintah Sudah Keruk Rp173 T dari Sektor Minerba

Muhamad Fajar Riyandanu
28 Desember 2022, 10:28
minerba, penerimaan negara, pnbp,
KATADATA/
Ilustrasi sektor minerba.

Sektor mineral dan batu bara (minerba) memberi kontribusi yang besar terhadap penerimaan negara, baik dalam bentuk pajak maupun penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Bedasarkan data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, torehan penerimaan negara bukan pajak atau PNBP di sektor minerba hingga 27 Desember 2022 mencapai Rp 173,51 triliun atau 170,38% dari target sebesar Rp 101,84 triliun.

Advertisement

Angka tersebut lebih tinggi 129,8% daripada realisasi PNBP 2021 yang berada di angka Rp 75,48 triliun. Capaian tersebut diperkiraan bisa lebih tinggi seiring masih ada waktu beberapa hari sebelum tutup tahun.

Peningkatan capaian PNBP sektor minerba tahun ini tak terlepas dari lonjakan produksi dari sejumlah komoditas tambang, satu diantaranya yakni batu bara. Sejauh ini, produksi batu bara tercatat mencapai 666,90 juta ton atau sekitar 100,59 % dari rencana target sebesar 663 juta ton.

Target produksi batu bara tahun ini naik 6% dari target 2021 sejumlah 625 juta ton. Adapun penjualan batu bara hingga saat ini tercatat telah mencapai 510,77 juta ton atau 77,05% dari target.

Selain adanya faktor kenaikan target produksi, lonjakan PNBP sektor minerba yang signifikan juga dipengaruhi oleh harga komoditas batu bara yang merangsek naik imbas krisis energi negara barat akibat konflik Rusia dan Ukaraina sejak 24 Februari lalu.

Harga batu bara konsisten terus menanjak hingga puncaknya terjadi pada Maret 2022 yang sempat melejit hingga US$ 446 ton dan pada September 2022 sebesar US$ 463 per ton. Kendati mengalami penurunan, harga batu bara di Pasar ICE Newcastle pada Senin (26/12) kemarin masih berada di harga US$ 401,10 per ton.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement