Jelang Larangan Ekspor Bauksit, ESDM Temukan Proyek Smelter Berantakan

Muhamad Fajar Riyandanu
6 Januari 2023, 18:40
larangan ekspor bauksit, smelter, bauksit, hilirisasi
123RF
Ilustrasi bauksit.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan bahwa progres pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter bauksit belum menunjukkan kemajuan yang signifikan, bahkan cederung berantakan.

Hal ini menjadi kabar negatif mengingat larangan ekspor bauksit akan mulai berlaku pada Juni 2023. "Kemarin kunjungan di lapangan banyak yang masih berantakan smelternya, tidak sesuai apa dengan apa yang dilaporkan," kata Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat (6/1).

Advertisement

Menurut catatan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) hingga Juni 2022, ada sembilan smelter bauksit yang progres pembangunannya masih dalam tahap konstruksi dengan mayoritas kemajuan pengerjaan di angka 32-50% yang seluruhnya ditarget rampung pada 2023.

Dari sembilan smelter tersebut, ada satu unit smelter milik PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHWAR) yang pengerjaan konstruksinya sudah mencapai 92,78%. Sebagai catatan, capaian tersebut bukan hasil pengerjaan smelter baru, melainkan proyek ekspansi smelter eksisting yang berada di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Guna mengakselerasi kemajuan pembangunan smelter, Arifin menyebut pemerintah akan mengadakan evaluasi soal pendirian smelter. "Kami sedang evaluasi Pembangunannya." ujar Arifin.

Pada kesempatan tersebut Arifin menegaskan pemerintah tidak akan memberikan relaksasi terhadap pembangunan smelter bauksit. Larangan ekspor bauksit mendesak dilakukan untuk menambah nilai tambah dari komoditas tambang di dalam negeri sekaligus membuka potensi lapangan kerja baru. "Kita sudah terlalu rileks," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan, dari delapan smelter yang disiapkan tersebut, masih bisa dibangun 12 smelter lain. "Ketahanan dari cadangan bauksit RI antara 90-100 tahun," katanya di Istana Merdeka, Rabu (21/12).

40 juta ton bijih bauksit berpotensi tak terserap

Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I) menilai kebijakan larangan eskpor bauksit mentah pada pertengahan tahun ini perlu diimbangi dengan pengadaan pabrik pengolahan mineral atau smelter. Jika tidak, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran pasokan bijih bauksit menjadi mubazir karena tak bisa diolah.

Pelaksana Harian Ketua Umum APB3I, Ronald Sulistyanto, mengatakan fasilitas pemurnian smelter di dalam negeri belum cukup untuk mengolah seluruh produksi bijih bauksit yang ada. Menurut catatan APB31, ada 28 perusahaan yang aktif dalam kegiatan penambangan bijih bauksit dengan capaian produksi rata-rata 2 juta ton per tahun.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement