Kebutuhan Gas Naik, SKK Migas Targetkan Investasi Hulu Migas Rp 45 T

Muhamad Fajar Riyandanu
17 Mei 2023, 18:31
investasi migas, eksplorasi migas, skk migas
Katadata / Trion Julianto
SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan peninjauan pompa angguk di lokasi Sumur Bor Lapangan Duri, Riau (30/12/2022).

SKK Migas meningkatkan target investasi di sektor eksplorasi migas menjadi US$ 3 miliar atau sekira Rp 45 triliun untuk mendukung program pemerintah di bidang ketahanan energi.

Peningkatan target investasi itu dinilai mendesak seiring kebutuhan energi minyak dan gas terus meningkat di tengah proses transisi energi yang sedang berlangsung.

Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK, Migas Benny Lubiantara, menjelaskan, meskipun secara prosentase bauran energi minyak dan gas menurun, namun dari volume konsumsi kian mengalami peningkatan.

Menurutnya, peningkatan produksi migas menjadi sebuah kebutuhan dan harus mendapat dukungan demi penemuan cadangan migas yang baru. Lebih lanjut, kata Benny, tren transisi energi akan membawa pertumbuhan penggunaan gas akan lebih tinggi dibandingkan minyak.

"Karena gas relatif bersih dan diterima dalam era energi transisi,” kata Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara dalam diskusi media yang diselenggarakan SKK Migas, Rabu (17/5).

Menurut Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan minyak dan gas hingga 2050 akan terus meningkat, kebutuhan minyak meningkat 139% dan kebutuhan gas meningkat 298%.

Kegiatan eksplorasi menjadi tulang punggung untuk mengejar target peningkatan produksi migas nasional di tahun 2030 mencapai minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).

Melalui eksplorasi, cadangan migas yang telah diproduksi harus digantikan dengan penemuan yang baru. Oleh karenanya investasi eksplorasi menjadi sangat penting.

Daya Tarik Investasi Migas Indonesia

Upaya meningkatkan investasi eksplorasi dapat dilakukan melalui pemenuhan fasilitas investor ihwal daya saing antar negara terkait investasi hulu migas. Berdasarkan data dari Wood Mackenzie, prospectivity dan attractiveness investasi hulu migas Indonesia berada tingkat menengah.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...