ESDM: Implementasi B30 Turunkan Emisi Karbon 24,6 Juta Ton pada 2021

Muhamad Fajar Riyandanu
10 November 2022, 16:05
biodiesel, b30, emisi karbon, gas rumah kaca, bahan bakar nabati
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang petugas mengisi bahan bakar B30 di gedung KESDM, Jakarta, Kamis (13/6).

Kementerian ESDM mencatat penurunan emisi karbon dan gas rumah kaca (GRK) dari implementasi bahan bakar nabati (BBN) biodiesel B30 pada 2021 mencapai 24,6 juta ton melalui distribusi total 9,3 juta kilo liter (KL).

Torehan tersebut naik 9,3% dari capaian penerapan B30 di tahun sebelumnya yang sanggup mereduksi 22,3 juta ton gas rumah kaca melalui penyaluran 8,4 juta KL biodiesel B30.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan produksi biodiesel merupakan implementasi wajib dari pemerintah yang sudah dilaksanakan sejak 2018 melalui B20.

Pada tahun itu, pemerintah berhasil mengurangi GRK hingga 9,96 juta ton lewat penyaluran 3,75 juta KL. Produksi B20 pada tahun selanjutnya ditingkatkan menjadi 6,39 juta KL dan berhasil memotong emisi GRK hingga 16,98 juta ton.

Dadan menjelaskan, implementasi biodiesel merupakan langkah pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dari penggunaan bahan bakar fosil. Adapun produksi emisi gas rumah kaca dari sektor energi pada tahun 2030 diproyeksikan menyentuh 1.668 juta ton CO2 apabila mengacu pada kebiasaan normal atau Business as Usual (BaU).

"(Sekitar) 30% emisi kami berasal dari sektor energi," kata Dadan dalam diskusi bertajuk Indonesia Biofuel Program: Stronger Commiment in Providing Positive Impacts on Emission Reduction and Economic Development di Paviliun Indonesia COP27 Mesir pada Rabu (9/11).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...