Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia memprediksi pengembangan biodiesel di Indonesia akan berhenti di B50 atau campuran 50 persen minyak kelapa sawit.
Jumlah emisi karbon dan gas rumah kaca yang berhasil diturunkan dari penerapan biodiesel B30 terus meningkat seiring bertambahnya distribusi bahan bakar nabati tersebut.