Ramai Temuan Brompton Ilegal, Ini Sejarah Sepeda Lipat Asal Inggris

Hari Widowati
3 Desember 2019, 18:30
sepeda Brompton, sepeda Brompton ilegal di pesawat Garuda Indonesia, Airbus A330-900neo, penyelundupan sepeda Brompton, Harley Davidson, bea cukai
123RF.com/Leudej Rodjanapaitoon
Sepeda Brompton merupakan sepeda lipat yang didesain oleh Andrew Ritchie, seorang sarjana teknik di London, pada 1975.

Direktorat Jenderal Bea Cukai menginvestigasi dugaan penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diangkut pesawat Airbus A330-900neo milik PT Garuda Indonesia Tbk pada 18 November lalu. Pesawat itu adalah pesawat baru yang dipesan oleh maskapai penerbangan pelat merah tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, barang-barang tersebut masuk secara ilegal karena tidak izin yang jelas. Sri Mulyani bekerja sama dengan bea cukai negara lain untuk mengusut modus penyelundupan barang secara ilegal seperti ini.

Pihak bea cukai mengatakan, pesawat tersebut seharusnya tiba tanpa kargo sesuai dengan keterangan yang tertera dalam manifes pesawat. "Pada saat datang, pesawat mengangkut 10 orang kru dan 22 orang penumpang sesuai passanger manifest," ujar Kasubdit Humas Bea Cukai Deni Surjantoro seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (3/12).

Namun, petugas bea cukai menemukan ada 18 kotak yang dibawa di dalam kabin. Dalam pemeriksaan terungkap bahwa 15 kotak berisi berisi onderdil bekas motor Harley Davidson. Pada tiga kotak lainnya terdapat dua sepeda Brompton baru.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan, mengatakan peristiwa ini terjadi ketika pesawat A330-900neo tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dari Touluse, Prancis pada 17 November 2019. Ketika pesawat tiba, petugas melakukan pengecekan. Penumpang diperiksa di bagian imigrasi untuk dokumen paspor dan sebagainya. Barang-barang di pesawat diperiksa oleh petugas Bea dan Cukai.

Ikhsan mengatakan, barang-barang yang ditemukan di dalam kotak adalah milik penumpang dan sesuai dengan manifes pesawat. "Informasi dari Bea Cukai, penumpangnya sudah ketemu dan bersedia membayar pajak sesuai aturan yang berlaku," ujar Ikhsan seperti dikutip Bisnis.com.

(Baca: Bea Cukai Investigasi Harley Davidson dan Brompton Ilegal)

Sejarah Sepeda Brompton

Brompton yang belakangan ini digandrungi para pecinta olahraga bersepeda merupakan merek sepeda lipat asal Inggris. Sepeda ini didesain oleh Andrew Ritchie, seorang sarjana teknik di London pada 1975. Hal ini bermula dari kesulitan Ritchie memasukkan sepeda konvensional ke apartemennya sehingga ia ingin menciptakan sepeda yang ringkas dan bisa dilipat.

Nama Brompton dipilih karena apartemen Andrew menghadap ke Brompton Oratory di South Kensington, London. Pada 1981, sepeda lipat ini pertama kali diproduksi di kota Brentford, Inggris dan terciptalah sepeda dengan ukuran 28x60x60 cm atau 3,56 kaki kubik setelah dilipat.

Pada 1995, sepeda ini mendapatkan ‘Royal Recognition’ yang merupakan penghargaan dari Ratu Inggris. Penghargaan ini melambungkan nama sepeda Brompton hingga 2006, saat itu laga pacu Brompton World Championship diadakan pertama kali di Barcelona, Spanyol.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...