10 Tempat Wisata Dieng yang Buka di Bulan September 2021

Image title
10 September 2021, 10:49
Wisatawan mengunjungi Kawah Sikidang, salah satu tempat wisata Dieng di kawasan Desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (27/2/2021). Menurut pengelola tempat wisata kawasan Dieng, sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarak
ANTARA FOTO/Anis Efizudin/rwa.
Wisatawan mengunjungi Kawah Sikidang di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (27/2/2021). Menurut pengelola tempat wisata kawasan Dieng, sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jumlah kunjungan wisatawan menurun hingga 70 persen dibandingkan sebelumnya.

Dataran Tinggi Dieng secara administratif termasuk dalam dua kabupaten yaitu Wonosobo dan Banjarnegara. Dataran tersebut adalah kompleks gunung berapi, yaitu kumpulan gunung vulkanik besar dan kecil yang terkait secara spasial, temporal, dan genetik dengan aliran lava dan batuan piroklastik yang terkait.

Terletak sekitar 2.000 m di atas permukaan laut dan 100 km dari Borobudur, Dieng terkenal karena wisata alamnya. Nama Dieng berasal dari kata “Di-Hyang” yang berarti kediaman para leluhur/nenek moyang, berdasarkan buku Sanatana Dharma oleh Made Urip Dharmaputra.

Sejak berlaku PPKM, wisata Dieng ditutup untuk sementara. Namun, dilansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, objek wisata Dieng dibuka dengan protokol kesehatan mulai Jumat, 10 September 2021.

Jika Anda berencana berkunjung, simak ragam tempat wisata Dieng berikut ini.

1. Telaga Warna

Terletak di Kecamatan Kejajar di Wonosobo, Jawa Tengah, danau Telaga Warna menyajikan pemandangan indah dengan hutan alam di sekitarnya. Dari Wonosobo, jaraknya sekitar 26 km berkendara.

Perpaduan alam dan udara yang bersih dan sejuk membuat suasana Telaga Warna Dieng sangat memikat dan menenangkan. Suasana magis muncul saat kabut putih datang menyelimuti area tersebut dan memasuki celah pepohonan tinggi dan rindang.

Berkunjung ke Dieng tidak akan lengkap tanpa melewati dan menyaksikan langsung keindahan Telaga Warna. Danai ini diberi nama Telaga Warna karena adanya fenomena alam yang menyebabkan air telaga berubah warna secara fluktuatif.

Terkadang berwarna hijau, kuning, ungu atau bahkan perpaduan semuanya sehingga seperti pelangi. Fenomena ini terjadi karena kandungan belerang yang tinggi di perairan tersebut, sehingga ketika matahari mengenai air, danau akan memantulkan warna yang bervariasi.

Pengunjung juga dapat melihat pada pinggir danau, ada bagian air yang tampak menggelegak karena semburan belerang yang tinggi. Walau cukup tersembunyi di antara jajaran perbukitan, Telaga Warna tak sepi pengunjung.

Keindahan dan misterinya telah menarik banyak pengunjung ke Dieng. Air paling sering tampak tenang, tanpa riak sama sekali. Suara kicau burung liar dan hutan liar yang terpelihara dengan baik menciptakan suasana damai yang menenangkan.

Telaga Warna juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Mereka menggunakan air danau sebagai sumber untuk mengairi perkebunan kentang dan kubis yang merupakan produk utama daerah ini.

2. Telaga Pengilon

Berada di dekat Telaga Warna, ada tempat wisata danau lain bernama Telaga Pengilon. Terletak di Desa Dieng Wetan, Telaga Pengilon  dikelilingi oleh perbukitan dan alam yang rimbun.

Nama Pengilon berarti “bercermin” (mencerminkan) karena air danaunya cukup jernih, sehingga orang bisa melihat bayangan mereka dengan baik di sana. Selain keindahannya yang memukau, tempat ini juga menjadi tempat yang bagus untuk menyaksikan burung Pacific Black Duck atau dikenal dengan nama lokal burung Mliwis.

Burung-burung ini terbang dan bermain-main di Telaga Pengilon, sehingga wisatawan dapat mengamatinya dan mengabdikan dalam objek foto. Danau Pengilon dikelilingi oleh spesies pohon akasia dan mereka tumbuh subur di sana.

Terdapat pula beberapa peternakan lokal di dekat danau. Tempat wisata ini juga menjadi tempat peristirahatan bagi para pendaki yang kembali dari Gunung Sikunir atau Gunung Prau. Dengan udara segar dan nuansa yang menenangkan, tidak ada yang bisa menyangkal pesona Telaga Pengilon.

Danau ini juga menjadi sumber air dan irigasi yang penting bagi desa-desa sekitar, terutama warga Jojogan. Oleh sebab itu, para wisatawan dapat melihat banyak penduduk setempat saat menjelajahi danau.

Letak Telaga Pengilon berada di daerah terpencil, sehingga butuh sedikit usaha untuk mencapainya. Ada dua jalur yang tersedia, yaitu melalui Desa Jojogan dan pintu masuk Danau Warna dengan jarak tempuh 30 menit untuk mencapai danau.

Ada wisata lain yang bisa dilakukan di Danau Pengilon, yaitu trekking melalui jalur kecil melintasi gua-gua terdekat. Rutenya mudah dengan pemandangan yang indah.

3. Batu Pandang Ratapan Angin

Batu Pandang Ratapan Angin adalah dua tebing tinggi yang terletak berdekatan dengan Telaga Warna. Wisata ini menjadi salah satu favorit pengunjung karena dari tempat ini Anda bisa melihat Telaga Warna dan Telaga Pengilon dari ketinggian.

Letaknya yang tinggi membuat tempat ini terkena hembusan angin kencang dan menimbulkan suara mendesis seperti orang meratapi kesedihan. Bisa jadi, itulah kenapa dua tebing ini diberi nama Batu Ratapan Angin.

Dari puncak tebing, pengunjung dapat melihat pemandangan Telaga Warna dan Telaga Pengilon serta hamparan pepohonan hijau. Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat wisata ini adalah sekitar pukul 5:30 dan 6:00 pagi karena akan tampak matahari terbit yang indah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement