Pilpres 2024 dan Pelibatan Akar Rumput dalam Agenda Transisi Energi

Akhmad Hanan dan Muhammad Salman Hakim
Oleh Akhmad Hanan dan Muhammad Salman Hakim
20 November 2023, 12:26
Akhmad Hanan dan Muhammad Salman Hakim
Katadata/Bintan Insani
Akhmad Hanan dan Muhammad Salman Hakim, Peneliti Purnomo Yusgiantoro Center

Hambatan lainnya bagi partisipasi masyarakat akar rumput terletak pada akses yang terbatas terhadap sumber daya terbarukan. Solusinya, pemerintah harus fokus pada pengembangan proyek-proyek energi terbarukan berskala kecil dan menengah, serta memfasilitasi akses ke sumber daya yang lebih mudah dan terjangkau.

Di sisi lain, Indonesia saat ini memiliki program Just Energy Transition Partnership (JETP) yang merupakan komitmen pendanaan transisi energi yang diperoleh Indonesia dari sejumlah negara maju, senilai US$ 20 miliar. Namun, JETP hingga saat ini terlihat hanya mengakomodasi pendekatan top-down untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. Pendekatan ini seringkali mengabaikan peran masyarakat di tingkat akar rumput.

Indonesia dapat berkaca pada Jerman yang pada 2022 sukses mencapai target bauran dengan porsi 40% untuk energi terbarukan. Keterlibatan proaktif komunitas di tingkat akar rumput merupakan elemen penting yang mengakselerasi pencapaian transisi energi Jerman. Komunitas-komunitas ini telah memainkan peran penting dalam memajukan teknologi energi terbarukan, terutama dalam membangun fasilitas tenaga surya dan angin.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Akizu et al.(2018) menganalisis kontribusi komunitas akar rumput terhadap pengembangan energi terbarukan di Jerman, yang mengungkapkan partisipasi aktif mereka dalam penyebaran sistem energi terbarukan skala kecil dan menengah, serta dalam penyebaran informasi dan edukasi mengenai energi terbarukan, dengan tetap mengedepankan pelestarian lingkungan. Pendekatan bottom-up, seperti yang diadopsi oleh Jerman dalam transisi energinya, sangat menekankan pada prioritas partisipasi masyarakat.

Pendekatan ini menggarisbawahi peran penting masyarakat dalam mendukung dan mempercepat transisi energi. Realisasi transisi energi bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat, karena masyarakat akar rumput memiliki potensi besar untuk mendorong transformasi ini. Kontribusi mereka mencakup berbagai kegiatan, mulai dari adopsi teknologi energi terbarukan di tingkat rumah tangga, hingga keterlibatan aktif dalam pengembangan proyek-proyek energi terbarukan yang lebih luas.

Belajar dari Jerman, untuk mencapai transisi energi yang berkelanjutan, para kandidat presiden di Indonesia pada tahun 2024 harus secara aktif terlibat dan berkolaborasi dengan masyarakat akar rumput. Pendekatan dan kolaborasi ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk meningkatkan kesadaran masyarakat akar rumput tentang pentingnya transisi energi, memberdayakan mereka untuk memanfaatkan energi terbarukan, dan membina kemitraan dengan organisasi masyarakat sipil. Berkolaborasi dengan masyarakat akar rumput juga dapat memastikan transisi energi Indonesia yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan mudah beradaptasi.

Halaman:
Akhmad Hanan dan Muhammad Salman Hakim
Akhmad Hanan dan Muhammad Salman Hakim
Peneliti di Purnomo Yusgiantoro Center
Editor: Dini Pramita

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke opini@katadata.co.id disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...