Sedangkan Bambang akan digeser untuk menempati posisi Menteri PPN/Kepala Bappenas. Adapun Sofyan berpeluang dirotasi ke pos Menteri Negara BUMN, yang saat ini ditempati Rini Soemarno.

Opsi kedua adalah menggeser Darmin untuk sepenuhnya menjabat Menteri Keuangan. Sedangkan kursi Menko Ekonomi ditempati oleh Rizal Ramli, yang saat ini menjabat Menko Bidang Kemaritiman.

(Baca: Reshuffle Mendekat, Siswono Kandidat Kuat Wakil Golkar di Kabinet)

Menurut sumber Katadata itu, Presiden sudah bertemu dengan Darmin untuk membahas opsi pergeseran dan rangkap jabatan tersebut. “Sudah ada pertemuan tapi belum ada keputusan.”

Darmin tidak mau mengomentari kabar tersebut. Begitu pula Bambang, yang tidak mau menanggapi serius mengenai kabar pergeseran posisinya tersebut.

"Ya pindah saja kemana-mana lah,” katanya, Selasa (12/7) lalu.  

Selain itu, menurut sumber Katadata, Presiden berencana menempatkan politisi senior Partai Golkar Siswono Yudo Husodo sebagai Menko Maritim. Hal ini juga menjadi pintu masuk wakil Partai Golkar, sebagai partai pendukung teranyar pemerintah, ke dalam kabinet. “Siswono juga telah bertemu dengan Presiden belum lama ini,” katanya.

Namun, kabar pengumuman reshuffle kabinet bersamaan dengan pelantikan Kapolri baru di Istana Negara, Rabu siang ini, tidak menjadi kenyataan. Meskipun hampir semua menteri, pimpinan lembaga negara termasuk DPR dan beberapa tokoh partai pendukung menghadiri acara pelantikan tersebut.

“Benar kan, tidak ada reshuffle. Saya bilang bukan hari ini,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno, seusai acara pelantikan tersebut.

(Baca: Reshuffle Tertunda, Jokowi-Mega Belum Sepakat Nasib Rini)

Meski begitu, kemungkinan reshuffle kabinet dalam waktu dekat tetap terbuka. Pratikno mengatakan, biasanya Jokowi tidak terlalu merencanakan waktu perombakan kabinet.

Namun, dia memastikan Presiden sudah memikirkan rencana tersebut sejak lama, termasuk mengevaluasi kinerja para menterinya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyarankan untuk menanyakan langsung kepada Jokowi mengenai waktu perombakan kabinet. "Hanya beliau yang tahu.”

Wiranto, Ketua Umum Partai Hanura yang menghadiri acara pelantikan Kapolri tersebut, turut angkat bicara perihal rencana perombakan kabinet. Menurut Wiranto, Hanura tidak masalah jika Jokowi menarik wakil dua partai pendukung baru pemerintah, yakni Golkar dan PAN, masuk ke dalam kabinet.

“Beliau (Jokowi) yang menentukan siapa yang perlu diganti dan dipertahankan. Presiden punya penilaian sendiri dan kita tidak perlu intervensi,” katanya. Jadi, kabar mengenai reshuffle akan terus berhembus sampai Jokowi memutuskan waktu yang tepat untuk merealisasikannya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Yura Syahrul, Metta Dharmasaputra
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement