Mitsubishi dan Nissan: Xpander (80%), Xpander Cross (80%), Livina (80%)

Honda: Brio RS (78%), Mobilio (75%), BR-V (76%), CRV 1.5T (62%), HR-V 1.5L (70%), HR-V 1.8L (84%), CRV 2.0 CVT (62%), City Hatchback (70%)

Suzuki: New Ertiga (70.5%), XL-7 (71,5%)

Wuling: Confero (70,5%)

Simak Databoks berikut: 

Relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru tertentu terbukti ampuh mendongkrak industri otomotif. Pada Maret 2021 lalu, penjualan mobil telah menyamai angka sebelum pandemi Covid-19.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesales dari pabrik ke dealer Maret 2021 mencapai 84.910 unit, naik 72,57% dibandingkan Februari yang hanya 49.202 unit. 

Sementara itu, penjualan retail dari dealer ke konsumen pada bulan lalu tercatat sebanyak 77.511 unit. Angka ini naik  65,1% jika dibandingkan dengan penjualan Februari 2021, yakni 46.943 unit. 

Tak hanya secara bulanan, PPnBM 0% yang digulirkan pemerintah juga berhasil mendorong penjualan mobil secara tahunan. Gaikindo mencatat, wholesales pada Maret 2021 tumbuh 10,5%, sedangkan penjualan retail naik 28,2% dibandingkan Maret 2020.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 yang oleh pemerintah direspons dengan pembatasan mobilitas masyarakat membuat penjualan mobil merosot.

Sepanjang 2020 saja, penjualan wholesales mobil di Indonesia hanya mencapai 532.027 unit, merosot 48,5% dibanding 2019 yang mencapai 1.032.907 unit. Jika dirata-rata, penjualan mobil pada 2019 atau sebelum pandemi sekitar 83 ribu unit per bulan, angka yang sudah dicapai pada Maret 2021 dengan adanya relaksasi PPnBM.

Bagaimana dengan April? Memasuki Ramadan, saat masyarakat mulai mempersiapkan perjalanan mudiknya (meski kemudian dilarang), penjualan mobil kembali naik.

Data Gaikindo, penjualan mobil dari dealer ke konsumen mencapai 79.499 unit. Jumlah tersebut naik 1.984 unit atau 2,56% dibandingkan Maret. Sementara jika dibandingkan tahun lalu, penjualan retail pada April 2021 naik 227,48%.

Tak hanya berdampak signifikan terhadap penjualan mobil, diskon PPnBM juga secara tidak langsung turut membangkitkan optimisme pelaku industri. Pada Maret 2021, sektor manufaktur yang semakin ekspansif.

Hal ini terlihat dari indeks manufaktur atau Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia mencapai 53,2 pada Maret 2021 dan 54,6 pada April 2021. “Ini merupakan rekor tinggi baru selama dua bulan berturut-turut,” demikian dikutip dari laporan IHS Markit.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement