Posisi Kadin, ia mengatakan, menjadi payung dunia usaha dan mitra strategis pemerintah. Kerja sama tersebut akan lebih banyak lagi untuk membangkitkan dan memajukan perekonomian yang terdampak krisis akibat pandemi Covid-19,” kata Anin. 

Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo sudah menyatakan dukungannya untuk Anin. “Saya ingin beliau bisa menjadi ketua umum supaya kontinuitas Kadin bisa berjalan dengan baik,” tulisnya dalam akun Instagram @hary.tanoesoedibjo.

KUNJUNGAN CAKETUM KADIN INDONESIA KE PALEMBANG
Calon ketua umum Kadin indonesia Arsjad Rasjid.  (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.)

Kedekatan Arsjad dengan Pemerintah

Kampanye ke berbagai daerah juga Arsjad lakukan. Usai mendaftar, dua hari kemudian ia langsung terbang ke Kalimantan Barat. 

Kunjungan ke Bumi Khatulistiwa itu bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Keduanya melakukan diskusi dengan pengurus Kadin Kalbar, seperti terlihat pada akun Instagramnya, @arsjadrasjid.

Dukungan dari Kadin daerah pun terpajang dalam media sosialnya. Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Jawa Tengah, dan Maluku telah menyatakan dukungan terhadap Arsjad.  

Ada empat pilar program kerjanya. Pertama, pemulihan kesehatan dengan membangun industri kesehatan. Kedua, penguatan dan peningkatan ekonomi nasional dan daerah. 

Ketiga, kewirausahaan dan kompetensi. Keempat, internalisasi organisasi dan regulasi untuk perbaikan tata kelola.

Selain Bahlil, ia juga mendapat dukungan dari bekas pengurus Kadin yang sekarang menjabat menteri perdagangan, yaitu Muhammad Lutfi. Rosan, Ketum Kadin sekarang, diketahui juga mendukung Arsjad.

Keempatnya terlihat bersama mendampingi Jokowi pada saat meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong untuk pekerja PT Unilever Indonesia pada 18 Mei 2021.

Arsjad menyebut persiapan kampanye sudah matang dan optimal. “Kami sudah mendapat banyak dukungan dari berbagai Kadin daerah dan asosiasi,” katanya kepada Katadata.co.id.

Ketika ditanya soal mundurnya jadwal Munas, Arsjad mengatakan semua pihak harus menghormati keputusan Presiden. “Pada dasarnya kami siap kapanpun munas digelar,” ucap pria berusia 51 tahun itu. 

Risiko melaksanakan munas di Bali adalah adanya klaster Covid-19 baru. “Apalagi awal Juni masih dekat dengan mudik Lebaran,” ucapnya. Potensi munculnya klaster dari Munas akan berdampak negatif pada Kadin dan perekonomian Indonesia. 

Ia menyebutkan, jadwal yang mundur menjadi tepat agar lonjakan kasus akibat mudik dapat terkontrol. Lokasi Kendari juga lebih ideal karena kotanya lebih kecil daripada Bali. Protokol kesehatan jadi mudah diterapkan. 

Posisi Arsjad terlihat lebih dekat dengan pemerintah. Hal ini kemungkinan besar bakal melenggangkan jalannya menuju Kadin-1. Berkaca pada munas sebelumnya, Rosan ketika itu juga disebut-sebut disokong oleh pemerintah. 

Namun, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memastikan Presiden Joko Widodo tidak akan melakukan intervensi dalam pemilihan Kadin. “Enggak, lah. Sesuai mekanisme yang ada saja,” ujar Heru beberapa waktu lalu.

Kadin
Kadin (Arief Kamaludin|KATADATA)

PR Besar Kadin

Direktur Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah Redjalam mengatakan, ketua umum Kadin yang baru nantinya harus dapat membantu pemulihan ekonomi nasional. 

Kadin mesti menjembatani kebutuhan pengusaha dengan arah kebijakan pemerintah. “Apalagi, mereka dengan pemerintah cukup dekat. Saya kira hal ini dapat membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi,” ujarnya. 

Dunia usaha kini sedang menghadapi tantangan perubahan teknologi, gaya hidup masyarakat, dan politik. “Kadin harus terbuka dan responsif terhadap perubahan tersebut,” kata Piter.

Ketika ditanya siapa yang berpeluang besar terpilih, ia menyebut Arsjad. “Kedekatannya dengan pengusaha saat ini membantu Kadin memulihkan ekonomi dan mendekatkan organisasi itu dengan pemerintah,” ujarnya.

Ekonom dari Universitas Indonesia Fithra Faisal menyebut ketua umum Kadin yang baru harus dapat membuat anggotanya bertahan di tengah pandemi. “Mereka harus memberi hal positif ke masyarakat. Ini jadi tantangan besar para pengusaha,” ucapnya. 

Tak hanya menjadi jembatan antara pengusaha dan pemerintah, Kadin juga mesti berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat. Organisasi yang berdiri sejak 1968 itu harus dapat membangkitkan kembali sektor-sektor yang terdampak pandemi.

Sektor tersebut terutama adalah ritel dan pariwisata. “Ketua umum Kadin baru memiliki PR (pekerjaan rumah) besar untuk membangkitkan kembali para pengusaha yang terdampak,” kata Fithrah.

Penyumbang bahan: Muhamad Fikri (magang)

Halaman:
Reporter: Pingit Aria, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement