Sebulan setelah UU Cipta Kerja disahkan, pemerintah membentuk Tim Serap Aspirasi. Tim ini bertujuan menampung aspirasi masyarakat sebagai masukan dalam penyusunan aturan turunan dari UU tersebut. Tim yang beranggotakan para ahli dan tokoh akademisi dipimpin Franky Sibarani, yang juga merupakan mantan pengurus Kadin Indonesia.

Mengutip catatan Indonesia Corruption Watch (ICW) pada Oktober 2020, anggota-anggota Satgas dipenuhi para pengusaha serta pasal-pasal di UU Cipta Kerja jelas akan menguntungkan pengusaha. "Dugaan bahwa terdapat kepentingan privat di balik UU Cipta Kerja semakin terlihat terang. Presiden RI Joko Widodo dapat disebut memfasilitasi kepentingan para pengusaha," dalam catatan tersebut.

Pengusaha Kadin di Jajaran Kabinet

Sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Umum Kadin Indonesia mulai mengisi jabatan menteri, khususnya sektor ekonomi. Pada 2004, SBY mengangkat mantan Ketua Umum Kadin Aburizal Bakrie menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. 

Jabatan Ketua Umum Kadin Indonesia setelah Abu Rizal Bakrie kemudian digantikan oleh MS Hidayat. Pada Periode II pemerintahannya, SBY kembali menarik Ketua Umum Kadin kembali mengisi jabatan menteri. MS Hidayat didapuk sebagai Menteri Perindustrian pada 2010.

Pada pemerintahan Jokowi, Ketua Umum Kadin Indonesia memang tidak mengisi jabatan menteri. Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia 1997-2002. Kabinet Jokowi-JK juga mengangkat Rahmat Gobel sebagai Menteri Perdagangan.

Forum Grup Discussion Kadin
Forum Grup Discussion Kadin (Arief Kamaludin|KATADATA)

Pada periode II, Jokowi juga tidak memasukan Ketua Umum Kadin Indonesia dalam jajaran kabinetnya. Padahal, Rosan merupakan Wakil Ketua Tim Kampanye Jokowi – Ma’aruf Amin pada Pemilu 2019.

Rosan sempat diisukan bakal diangkat menjadi Wakil Menteri ESDM, tapi akhirnya Jokowi memutuskan menaruh Rosan sebagai Duta Besar RI di Amerika Serikat pada Maret lalu, menggantikan Wakil Ketua Kadin Indonesia, Lutfi yang menjadi Menteri Perdagangan.

Meski Rosan hanya menjadi Duta Besar, Jokowi melibatkan banyak mantan pengurus-pengurus Kadin dalam jajaran kabinetnya. Sebut saja Menteri Perdagangan M Lutfi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menko Marves Luhut Panjaitan, serta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menteri Badan Usaha Milik negara (BUMN) Erick Thohir memang tidak tercatat pernah menjadi pengurus Kadin. Namun, saudaranya, Garibaldi (Boy) Thohir saat ini masih menjabat Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga sebelumnya merupakan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), merupakan organisasi anggota Kadin. Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merupakan mantan ketua dan saat ini menjadi Dewan Penasehat Asosiasi Emiten Indonesia. Asosiasi ini juga merupakan anggota Kadin Indonesia.

Jokowi juga menarik dua Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, yakni Dato Sri Tahir dan Putri Kus Wisnu Wardani sebagai Dewan Pertimbangan Presiden.

Halaman selanjutnya: Kedekatan Emosional Kadin dan Menteri Jokowi

Kedekatan Emosional Kadin dan Menteri Jokowi

Kedekatan emosional Kadin dengan pemerintah bisa tergambar dari beberapa pengurus Kadin yang menjadi menteri dan pejabat pemerintah.  Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Perdagangan M Lutfi, dan Ketua Kadin Rosan Roeslani sudah bersahabat sejak lama dan bersama-sama membangun bisnis.

Sandiaga Uno dan Erick Thohir sudah saling mengenal sejak kecil karena sama-sama menyukai basket dan masuk di tim yang sama. Sedangkan Rosan Roeslani, adalah teman sebangku Sandi saat SMA di Pangudi Luhur. Sementara Lutfi dan Erick menempuh pendidikan Ekonomi di Purdue University, Amerika Serikat.

Erick pernah mengatakan Rosan dan Sandi membantunya saat mengakuisisi sebuah media di tahun 1999-2000. Saat itu Erick bersama Luthfi mendirikan Grup Mahaka. Cerita lain, Erick pernah juga meminjam uang secara pribadi kepada Rosan saat bisnisnya mengalami kesulitan pada 2004 hingga 2006.

Pada 2013, Erick bersama Rosan dan Handy Soetedjo membeli klub bola Italia. Mereka mengambil alih 70% saham Inter Milan melalui International Sport Capital. Erick juga dekat dengan Wakil Ketua Umum Kadin yang kini telah mendaftar pencalonan sebagai Ketua Kadin Anindya Bakrie. Pada 2008, Erick dan Anindya mendirikan TvOne dan situs berita Vivanews. 

Sementara Menteri Lutfi memiliki kedekatan masa lalu dengan calon Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid. Keduanya adalah kolega ketika sama-sama berkuliah di Los Angeles, Amerika Serikat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement