Pacific Place di Jakarta Pusat, misalnya, memiliki taman tematik KidZania. Di taman seluas 7.500 meter persegi ini, anak-anak berusia antara 2 dan 16 tahun bisa mencoba lebih dari 100 profesi orang dewasa. Ini misalnya pilot, pemadam kebakaran, polisi, pembawa berita, apoteker, dan juru masak.

Namun, Ferry mengatakan bahwa pengelola mal juga perlu melakukan peninjauan terhadap bauran penyewa dari waktu ke waktu. Ini untuk mengetahui penyewa yang sudah tidak menarik lagi bagi pengunjung.

“Misalnya, tenant itu ada di situ terus. Tapi tenant itu tidak menarik buat pengunjung. Mereka sudah harus ganti dengan yang lain,” kata Ferry.

Ferry menambahkan pengelola bisa menawarkan pengalaman yang berbeda sehingga tidak membosankan bagi pengunjung. Salah satunya lewat penyewa makanan yang tidak ada di tempat lain.

Mal Taman Anggrek di Jakarta Barat, misalnya, memiliki gerai ritel perabotan rumah dan kantor asal Swedia IKEA. Di Indonesia, ini merupakan gerai IKEA pertama di dalam pusat perbelanjaan. Gerai seluas 9.400 meter persegi ini mulai beroperasi pada April 2022.

(Baca: Sempat Sepi, Mal Pinggiran Jakarta Kembali Ramai Berkat Area Mainan

Ruang Berkumpul

Alphonzus mengatakan bahwa mal harus mampu menambahkan fungsi sebagai hub koneksi sosial baik dari sisi gedung ataupun bauran penyewa. Ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang senang berkumpul dengan keluarga, teman, kolega, dan komunitas.

Ini adalah cara mal menangkap kebangkitan pertemuan masyarakat setelah tidak bisa berinteraksi dengan bebas selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Gina Rafifa dan Siti Masyita misalnya, sering datang ke Blok M Square untuk berkumpul dengan teman-temannya. Mahasiswa berusia 18 tahun ini biasanya memanfaatkan kafe atau restoran di mal untuk nongkrong bersama. 

(Baca: Keramaian dan Mobilitas Masyarakat di Ujung Pandemi)

“Tujuannya buat kumpul sama teman-teman saja. Teman-teman sekolah,” kata Gina pada Jumat (20/01/2023). 

Siti dan Gina ke mal utamanya bukan untuk belanja karena lebih sering menggunakan e-commerce untuk belanja, terutama setelah pandemi COVID-19. Perubahan perilaku ini sejalan dengan konsumen digital lainnya.

Tren tersebut terlihat dalam survei terhadap 948 responden dalam laporan e-Conomy SEA 2022 dari Google. Menurut Google, 50% dari responden berencana untuk mempertahankan penggunaan e-commerce dalam 12 bulan ke depan, sementara 32% dari responden berencana untuk menggunakannya lebih sering lagi.

Menurut Ferry, mengadakan acara atau kegiatan merupakan cara yang efektif untuk mendorong lalu lintas pengunjung ke mal. Colliers International menulis pengelola mal sudah dapat mengadakan acara yang sesuai dengan kondisi terkini, seperti tema liburan, olahraga, dan kultural.

Di Senayan City, misalnya, terdapat wahana Avatar: Way of Water pada Desember 2022. Instalasi ini muncul menjelang penayangan film sekuel dari sutradara James Cameron itu. Pengunjung dapat menikmati instalasi karya yang menawarkan pengalaman Pandora, yaitu planet fiktif dalam film tersebut.

“Jadi mengadakan event (dan) kegiatan, entah mengundang grup musik atau (yang lain), itu efektif untuk menarik traffic ke dalam mal,” kata Ferry.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement