Yang Terjadi Saat Ini Bukanlah Krisis

Maria Yuniar Ardhiati
2 Mei 2016, 06:00
David Carbon
Arief Kamaludin|KATADATA

Inflasi inti terjadi pada bahan makanan dan energi. Di Eropa dan Jepang, terutama di Amerika Serikat, bank sentral hanya fokus pada inflasi ini. Karena, mereka hanya mampu campur tangan atas inflasi inti. Yang menjadi perhatian utama adalah meningkatnya harga bahan makanan dan produk energi. The Fed mentargetkan inflasi dua persen. Pada Desember lalu, The Fed sempat berencana menaikkan suku bunga untuk memenuhi target tersebut. Ternyata inflasi melampaui target. Saya rasa dalam jangka pendek, pasar telah salah paham. The Fed kembali mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunganya. Namun hal ini masih dalam perdebatan.

Jadi krisis tidak akan terjadi dalam jangka pendek. Bagaimana kondisi ekonomi untuk jangka panjang?

Pertumbuhan akan baik-baik saja. Seperti yang sudah saya sampaikan, kita harus terbiasa dengan pertumbuhan yang melambat karena kondisi ini masih akan berlangsung. Ada dua hal yang menjadi penyebabnya. Selain pertumbuhan populasi yang merosot tajam, usia penduduk juga semakin tua. Pertumbuhan populasi penduduk berusia 20 hingga 65 tahun turun drastis dibanding keseluruhan populasi. Hal ini berpengaruh terhadap produk domestik bruto (PDB). Kita harus selalu ingat bahwa PDB dipengaruhi dua faktor, populasi penduduk usia bekerja serta produktivas. Jepang bisa menjadi contoh negara dengan pertumbuhan populasi yang sangat lemah, hingga minus 0,2 persen saat ini. Jepang mengalami pertumbuhan negatif untuk populasinya.

Apakah Indonesia mengalami hal yang sama seperti Jepang?

Saat ini, Indonesia masih memiliki pertumbuhan populasi penduduk usia bekerja yang baik, juga dengan produktivitasnya. Keduanya masih tinggi dan hal ini sangat penting. Namun, Indonesia sesungguhnya bisa lebih baik lagi. Saya rasa Indonesia dapat tumbuh enam hingga 6,5 persen. Jika populasi tumbuh 1,5 persen, pertumbuhan produktivitas di Indonesia setidaknya lima persen. Dengan demikian, pertumbuhan PDB bisa menembus 6,5 persen. Negara-negara lain di Asia mampu melakukannya. Indonesia juga harus bisa.

Bagaimana dengan reformasi struktural yang dijalankan pemerintah? Apakah berdampak signifikan?

Ini sangat penting. Pada akhirnya, pertumbuhan produktivitas mencerminkan pertumbuhan pendapatan. Baik itu Jepang, Korea, Cina, maupun Indonesia, semuanya melakukan percepatan reformasi struktural. Oleh karena itu perlambatan terjadi. Pertumbuhan selalu merosot. Satu-satunya jalan yang bisa ditempuh untuk membuatnya meningkat dengan cepat adalah dengan menciptakan industri baru, melakukan reformasi, dan perubahan struktural. Tidak peduli apakah itu di Indonesia, Thailand, Singapura, atau Jepang. Semua harus melakukannya. Perdagangan bebas memang hal yang menyenangkan. Namun saya rasa perubahan struktural lebih penting, melalui percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan taraf pendidikan. Investasi untuk manusia harus dilaksanakan melalui pendidikan. Khusus untuk Indonesia, kita berbicara bagaimana mencari jalan keluar dari ketergantungan terhadap komoditas.

Apakah kebijakan fiskal dan moneter tidak banyak berpengaruh?

Kebijakan fiskal hanya untuk jangka pendek. Begitu juga dengan kebijakan moneter, yang bahkan cuma berlaku di masa yang lebih singkat. Kita tidak ingin membuat kesalahan dalam kebijakan moneter maupun fiskal. Keduanya bukan merupakan solusi. Jika kita menginginkan perbaikan dalam jangka panjang, yang harus dilakukan adalah perubahan struktural. Melalui apa saja? Melalui investasi, pendidikan, logistik, dan infrastruktur yang lebih baik.

Jika demikian, utang akan bertambah?

Kalau kita menginginkan lebih banyak investasi, kita harus siap dengan utang yang lebih besar. Utang bukan sesuatu yang buruk. Kita baru akan mengalami masalah jika negara menghadapi investasi yang buruk. Misalnya, terlalu banyak gedung perkantoran.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...