Partisipasi Perempuan Semakin Besar di Industri Teknologi

Pingit Aria
20 Desember 2020, 10:00
Melissa Siska Juminto
Katadata/Joshua Siringo ringo
COO Tokopedia Melissa Siska Juminto

Nilai-nilai atau DNA Tokopedia terdiri dari 'Focus on Consumer', 'Growth Mindset', dan 'Make It Happen, Make It Better'. Dengan nilai 'Focus on Consumer', Tokopedia ingin selalu menjadi perusahaan yang berbasis solusi. Tokopedia ingin terus berinovasi dalam menghadirkan solusi untuk menjawab apa pun masalah yang dialami masyarakat Indonesia secara digital.

'Growth Mindset' percaya bahwa kerja keras, latihan, dan kegigihan adalah kunci kesuksesan. Pola pikir inilah yang kami bangun di Tokopedia, sehingga tidak ada kata-kata ‘tidak mungkin’ atau ‘tidak bisa’, yang ada hanya kata ‘belum bisa’.

DNA ketiga di Tokopedia adalah ‘Make It Happen, Make It Better’ adalah semangat untuk menjadikan ide dan gagasan menjadi nyata. Di Tokopedia, setiap gagasan dan rencana yang baik harus bisa dieksekusi. Setelah make it happen, setiap Nakama perlu mengambil satu langkah mundur untuk mempelajari apa yang bisa diperbaiki, apa yang berjalan baik dan yang tidak berjalan baik, lalu dibuat lebih baik lagi ke depannya.

Lewat DNA ini, Tokopedia dapat terus berevolusi menghadirkan layanan dan fitur-fitur inovatif yang dapat terus menjawab setiap kebutuhan masyarakat setiap harinya.

tokopedia
Tokopedia (Tokopedia)

Pandemi Covid-19 telah melanda lewat 9. Bagaimana pandemi Covid-19 mempengaruhi budaya dan irama kerja di Tokopedia? Apakah semua karyawan melakukan work from home (WFH)?

Saat ini, Tokopedia terus menerapkan kebijakan WFH bagi karyawan. Upaya membatasi interaksi langsung (physical distancing) ini ditujukan untuk mendukung penanganan Covid-19 agar lebih maksimal, sejalan dengan instruksi pemerintah.

Selama pandemi, beberapa startup, juga unicorn, melakukan potong gaji, bahkan PHK karyawan. Bagaimana dengan Tokopedia?

Terkait PHK dan pemotongan gaji karyawan, Tokopedia memilih untuk tidak mengambil langkah tersebut dalam membantu menangani pandemi. Tidak ada PHK atau pemotongan gaji pokok ataupun THR -- semua dibayarkan sesuai peraturan perundangan.

Tahun ini Tokopedia membatalkan selebrasi Ramadan Ekstra yang biasanya disiarkan di TV dengan bintang tamu ternama. Apakah ini bagian dari efisiensi Tokopedia? Bagaimana latar belakangnya?

Sejak 2018, Ramadan Ekstra telah menjadi tradisi belanja terbesar dari Tokopedia, namun di tengah pandemi Covid-19, Tokopedia mengambil langkah tegas dan mengumumkan penyesuaian kampanye Ramadan Ekstra tahun ini.

Kami memutuskan selebrasi tidak akan menjadi fokus di Ramadan tahun ini. Tokopedia akan fokus membantu upaya pemerintah dalam menanggulangi persebaran Covid-19. Kami berkomitmen memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus ke luar rumah, menjaga kelangsungan bisnis para penjual, sekaligus turut mendorong pemulihan ekonomi lewat kampanye #JagaEkonomiIndonesia.

Berbagai studi menyebut pandemi telah mengubah perilaku konsumen. Di tengah pembatasan sosial, masyarakat semakin banyak berbelanja online. Bagaimana perubahan perilaku ini berdampak pada kinerja Tokopedia?

Berdasarkan data internal Tokopedia, per Oktober 2020, terdapat lebih dari 9,7 juta penjual (meningkat lebih dari 2,5 juta sejak Januari 2020) yang menjual ke lebih dari 100 juta pengguna aktif setiap bulannya yang tersebar di 98% kecamatan di Indonesia.

Selain itu, data kami juga menunjukkan adanya kenaikan transaksi yang signifikan di beberapa kategori produk semenjak pandemi COVID-19. Di kuartal III 2020 lalu misalnya, produk makanan dan minuman meningkat hampir 3 kali lipat.

Kemudian, penjualan peralatan kesehatan termasuk masker dan face shield meningkat hampir 2,5 kali lipat. Yang juga menarik, peralatan olahraga meningkat hampir 3 kali lipat. Merek sepeda lokal ‘Element Indonesia’ misalnya, terjual 200 unit ludes dalam 40 detik hingga memecahkan rekor MURI.

Pandemi Covid-19 juga banyak memunculkan peluang baru. Mereka yang dulunya karyawan, kehilangan pekerjaan lalu memulai usaha baru, termasuk dengan berjualan online di Tokopedia. Mungkin ada tips bagi para pengusaha baru ini?  

Yang pertama, tentu, mulai aja dulu. Perlu satu langkah awal untuk setiap hal. Setelah itu, manfaatkan platform digital untuk memasarkan produk. Penting untuk melakukan cross-channel strategy untuk mempromosikan toko dan meningkatkan penjualan. Sudah saatnya memanfaatkan platform online untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Banyak saat ini penjual kami yang sukses yang fokus berjualan di Tokopedia, memanfaatkan fitur-fitur promosi/beriklan di dalam platform kami, namun juga membangun basis yang kuat di media sosial. Strateginya, mereka memperkuat brand mereka di media sosial dan aktif mengiklankan produk mereka, namun tetap mengarahkan seluruh pembelian ke platform Tokopedia. 

Platform marketplace seperti Tokopedia hadir dengan sistem yang memang didesain untuk membantu para pengusaha berjualan, mulai dari pembayaran, logistik/pengiriman, bahkan untuk komplain pun sudah diatur dengan rapi dalam sistem. 

Sebagai contoh, Batik Kultur dari Semarang. Mereka sangat aktif mempromosikan produk mereka lewat media sosial, namun mereka pun aktif mengarahkan transaksi lewat platform Tokopedia. 

Dalam sebuah survei, 49% perempuan Indonesia telah berwirausaha. Simak Databoks berikut:

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...