Transisi Energi Perlu Realistis dan Kerja Sama dengan Banyak Pihak

Image title
21 Maret 2021, 09:30
Arifin Panigoro
Katadata
Pendiri Medco Group Arifin Panigoro.

Termasuk di Sarulla dan Ijen ?

Sarulla sudah jalan, sedangkan Ijen baru mulai.

Prospek ekonomi dari dua pembangkit itu bagaimana ke depannya ?

Menurut saya karena kita mulai dari jasa pengeboran, itu salah satu kuncinya karena bagian itu paling berperan di geothermal.

Masih ada keluhan bahwa geothermal Indonesia belum berkembang meski potensinya besar. Mengapa bisa terjadi ?

Karena investasinya paling mahal dari semua. Kalau kita bangun pembangkit dari gas itu hanya US$ 600 per Kwh, sedangkan panas bumi itu US$ 5.000 dolar per Kwh. Itu hampir 10 kali lipat dan membuat orang berpikir dua kali kapan balik (modal).

Dengan kata lain, apakah PLTP tetap harus dikembangkan ?

Harus, tetapi digabung dengan pembiayaan yang lebih ekonomis. Karena ini sumber yang sangat bersih. Selain itu sekali ketemu, (sumber energinya) akan terus ada kecuali ada gangguan. Contohnya Kamojang, berapa puluh tahun tetap keluar uapnya.

Berbicara kendaraan listrik. Medco akan membangun stasiun pengisian, apa visinya ?

Itu bagian pendorong karena kalau nanti kendaraan listrik berkeliaran maka perlu charging station. Dalam rangka itu tentu PLN yang paling berkepentingan, lalu Grab juga. Makanya kita bertemu lah untuk segera memulai arahnya ke mana. Selain itu kami kan produsen tembaga dan tembaga merupakan salah satu bagian penting mobil listrik. Makanya ujung-ujungnya akan tersambung.

Berrti Medco menyiapkan end-to-end business terkait kendaraan listrik ?

Tidak harus, tapi ada nyambung-nyambungnya lah karena kita semua mengarah ke sana kan. Tidak maksud end to end tapi kami ingin ada di situ sedikit-sedikit. Dan kalau menjadi penyedia charger kendaraan listrik itu keniscayaan.

Kalau begitu, Medco akan fokus di bagian mana dari bisnis ini ?

Bisa dibilang kami ingin dorong dari sisi kelistrikan lewat MedcoPower. Kami serius di power, karena kami ada geothermal yang menjadi andalan. Begitu pula energi terbarukan lain seperti yang di Bali sudah dapat, lalu di Sumbawa untuk keperluan sendiri.

Tesla ternyata memilih India sebagai pabrik mobil listrik. Bagaimana anda melihat ini ?

Elon Musk ini bukan tokoh otomotif tapi teknologi. Dia jadi orang paling kaya di dunia dan bisa memilih dengan cerdik.  Kalau dibandingkan antara Indonesia dengan India, dari jumlah penduduk ya dia pasti memilih India. Kedua, suka tidak suka, wawasan industri India itu rapi banget. Contohnya harga obat di sana itu bisa 10 persen (dari negara lain), begitu efisien dan produktif.  Jadi kalau kendaraan listrik kita sudah susah melawan India. Tapi kan kendaraan listrik bukan saja (produk milik) Elon Musk saja.

Sedangkan pemerintah menyiapkan nikel di Morowali, menurut anda bagaimana prospeknya ? apakah strategi ini sudah tepat ?

Menurut saya itu langkah yang tepat untuk Tsingshan karena nikel akan sangat berharga dan ke depan akan ditingkatkan lagi menjadi industri baterai. Tapi kita juga harus pandai melihatnya dan menghitung lagi untuk nilai tambah atau keuntungan buat Indonesia. Boleh-boleh saja kan kita juga ikut masuk ke dalam bisnis baterainya.

Jika anda menjadi regulator, apa yang akan anda lakukan untuk mempercepat transisi energi ?

Jadi dari sisi pengembangan sangat terbuka. Dan Indonesia harus diakui bukan yang paling depan tapi mengikuti (negara lain). Jadi jika bicara kebijakan itu (harus) sangat terbuka dan kooperatif dengan dunia.

Apakah hilirisasi tambang saat ini sudah on the track ?

Ada peningkatan nilai tambah. Karena saya swasta dan tahu perkembangan swasta di Indonesia, saya tahu benar Pak Jokowi sangat menghitung kemampuan swasta. Yang harus hati-hati itu kalau sudah ada yang besar maka akan ada keinginan mengontrol, itu dari manapun baik perusahaan maupun (suatu) negara) dan tendensi itu ada.

Harus pandai-pandai membuka pasar bahwa ini terbuka bagi semua orang daripada memakai jatah lalu ada permainan yang tertutup. Kalau diadu secara terbuka maka kompetisinya akan sehat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...