Kurangi Emisi Gas Buang, Barito Pacific Gandeng PLN

Dua anak usaha Grup Barito Pacific yakni Star Energy Geothermal dan Indo Raya Tenaga bekerja sama dengan PLN dalam upaya mengurangi jejak karbon dan emisi gas buang dari kegiatan operasional.
Image title
Oleh Yanuar
21 November 2022, 14:12
Kerja Sama Barito Pacific dengan PLN
Dok Barito Pacific

“Star Energy Geothermal bangga menjadi mitra PLN dalam meningkatkan elektrifikasi melalui energi bersih untuk Indonesia. Sebagai salah satu operator pembangkit listrik panas bumi di Indonesia, kami menerapkan operasional secara hijau dan ramah lingkungan yang harapannya dapat menjadi contoh praktik yang baik bagi yang lain,” katanya.

Ia menambahkan, penggunaan kendaraan listrik tidak akan terwujud tanpa dukungan dari PLN dalam penyediaan charging station di lokasi-lokasi tersebut.

Presiden Direktur Indo Raya Tenaga, Peter Wijaya, mengatakan, kolaborasi dengan PLN Enjiniring ditujukan untuk mempelajari kemungkinan teknis penggunaan amonia hijau sebesar 60 persen di Pembangkit Ultra Super Critical (USC) Jawa 9 dan 10.

“Ini adalah pertama kali di Indonesia. Penggunaan amonia hijau di atas 20 persen pada pembangkit listrik, dimungkinkan karena Jawa 9 dan 10 adalah pionir dalam penerapan teknologi selective catalytic reduction (SCR) satu-satunya di Indonesia yang berfungsi mengkonversi emisi pembakaran batu bara ataupun amonia berupa nitrogen oksida menjadi air dan nitrogen murni,” katanya.

Studi ini diharapkan akan semakin mengukuhkan posisi pembangkit Jawa 9 dan 10 sebagai pembangkit USC-SCR yang ramah lingkungan dan siap menjadi pembangkit berbahan bakar energi bersih dalam program transisi energi bersih.

Star Energy Geothermal dan Indo Raya Tenaga merupakan anak usaha Barito Pacific yang berfokus di sektor energi. Star Energy Geothermal merupakan produsen geothermal dengan total kapasitas 875MW.

Indo Raya Tenaga merupakan pemilik pembangkit USC Jawa 9 dan 10 yang berkapasitas 2 x 1000 MW. Kedua pembangkit itu adalah satu-satunya pembangkit listrik di Indonesia yang menggunakan teknologi pengontrol emisi paling lengkap dengan adanya SCR, flue gas desulfurization, electro-static precipitator, dan low nox burner.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...