Kolaborasi TikTok-Shop Tokopedia, UMKM Lokal Siap Tambah Karyawan

Sejumlah seller brand lokal TikTok menyambut baik kembalinya ‘keranjang kuning’ di Shop Tokopedia, kendati opsi ‘keranjang kuning’ ini bisa dinonaktifkan tergantung preferensi konsumen nantinya.
Uji Sukma Medianti
Oleh Uji Sukma Medianti - Tim Publikasi Katadata
15 April 2024, 17:32
Tokopedia dan TikTok
Katadata/Desy Setyowati
Tokopedia dan TikTok

Menurut Roni, hal itu lantaran kolaborasi dengan Tokopedia semakin meningkatkan posisi brand  lokal yang lebih diperhatikan. “Jadi masyarakat lebih mengenal brand lokal, kami juga ikut Kampanye Beli Lokal 12.12. Justru lebih powerful dengan kerja sama Tokopedia, karena action-nya-brand lokal sangat diprioritaskan untuk UMKM," ujarnya.

Di sisi lain, pendapatan yang sama diutarakan Co-founder dan CEO Gently Indonesia, brand skincare untuk bayi, Nyoman Anjani. Dia mengatakan kanal TikTok Shop mampu menyumbang 50 persen pendapatan perusahaan dari penjualan online dibandingkan dengan platform lain.

Ketika TikTok Shop kolaborasi dengan Tokopedia, penjualan perusahaan kembali ke titik normal ke angka pendapatan sebelum TikTok Shop ditutup.

“Jadi semua video yang dahulu ada keranjang kuningnya naik lagi, jadi ada keranjang kuning lagi, orang bisa langsung check out. That’s why penghasilannya langsung balik kayak normal kayak sebelum tutup ya itu sih yang amazing,” kata Nyoman.

Saat TikTok Shop ditutup Gently, kata Nyoman, sempat terdampak dengan melakukan penundaan penerimaan karyawan baru dan terpaksa memutus kontrak beberapa karyawan yang kontraknya mau habis.

“Hanya saja, waktu itu karyawan kami masih sedikit ya, mungkin 40-an orang, jadi kami enggak sampai di level PHK orang, hanya tidak memperpanjang kontrak dan freeze hiring,” kata Nyoman. Gently saat ini didukung lebih dari 1.000 outlet di seluruh Indonesia.

Saat ini, Gently menggandeng lebih dari 14.000 afiliator dan jumlahnya berpotensi bertambah. “Target bisa tiap bulan ada ratusan affiliate, jadi kami tambah, rekrut terus affiliate,” katanya.

Dari sisi komisi, lazimnya antara 10-20 persen dari nilai transaksi kotor (GWM) yang mampu dihasilkan. “Kalau lagi ada video viral dengan GMV ratusan juta rupiah, maka anggap saja dari ratusan juta GMV itu dia [afiliator] dapet komisi 10 persen sudah per bulan, dia dapet Rp 10 juta,” katanya.

Thats why TikTok sangat membantu para ibu rumah tangga, yang mereka sebenarnya mengurus anak, tapi rajin bikin konten, bisa banget bantu rumah tangga di Indonesia karena mereka bisa dapat komisi, bisa bayangin Rp 10 juta per bulan itu lumayan banget.”

Sebagai catatan, TikTok Shop sebelumnya dimanfaatkan oleh hampir 6 juta bisnis lokal, dan hampir 7 juta kreator affiliate, sementara selama lebih dari 14 tahun, Tokopedia adalah ‘rumah’ bagi lebih dari 14 juta penjual, mayoritas adalah UMKM lokal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...