Boros Mana Mobil Listrik Vs BBM?
Pemerintah terus mendorong konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan listrik. Meski harganya relatif lebih mahal, biaya yang dikeluarkan pengendara mobil listrik jauh lebih hemat ketimbang pengendara mobil BBM.c
Jika dihitung rinciannya, secara energi rata-rata satu liter BBM dapat dipakai sejauh 14 kilometer (km) untuk tipe mobil setara Toyota Avanza 1.300 cc. Sementara mobil listrik jenis baterai (BEV) rata-rata dapat menempuh perjalanan sejauh 9,7 km untuk tiap 1 kilowatt-jam (kWh).
Jika perjalanan Jakarta-Denpasar melewati jalan tol menempuh 1.186 km, ini artinya total konsumsi mobil BBM membutuhkan 84,71 liter. Sedangkan untuk mobil listrik membutuhkan 122,3 kWh dengan jarak tempuh yang sama.
Sebagai gambaran harga BBM jenis Pertamax yang berlaku saat ini di wilayah DKI Jakarta sebesar Rp 12.500 per liter, maka total biaya yang dibutuhkan pengendara mobil BBM Jakarta-Denpasar mencapai sekitar Rp 1,06 juta.
Sementara harga energi listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dibanderol Rp 2.500 per kWh, maka pengendara mobil listrik hanya membutuhkan sekitar Rp 305,6 ribu. Ini berarti, ada penghematan hingga 71% ketimbang pakai mobil BBM.
Selain dapat memangkas biaya pengendara mobil, konversi ke kendaraan listrik juga diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi emisi karbon kendaraan yang menyebabkan pencemaran udara. Di samping juga bisa mengurangi beban negara akibat impor minyak.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan para pemilik kendaraan listrik tak perlu ragu untuk melakukan perjalanan jauh. Dia mengatakan PLN akan terus menambah SPKLU untuk para pengendara mobil listrik.
“Ini sudah saatnya kita beralih ke mobil listrik. Beralih dari kendaraan berbasis energi impor, mahal dan beremisi tinggi ke energi berbasis domestik, murah dan ramah lingkungan,” ujar Darmawan, dikutip dari laman resmi PLN Jumat, 12 Agustus 2022.