Bill Gates: Tangani Covid-19 Lebih Mudah Ketimbang Perubahan Iklim

Image title
18 Agustus 2021, 20:48
Bill Gates, Microsoft, energi baru terbarukan, perubahan iklim, covid-19
Arief Kamaludin|KATADATA
Bill Gates, Pemilik Microsoft

Pendiri MicrosoftBill Gates mengatakan untuk menangani pandemi Covid-19 lebih mudah ketimbang mencegah dan mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim. Hal tersebut dia sampaikan di sela promosi buku terbarunya yang berjudul How to Avoid a Climate Disaster beberapa waktu lalu.

Menurut dia mengatasi perubahan iklim akan menjadi hal yang menakjubkan bagi umat manusia jika itu tercapai. Terutama, jika dibandingkan dengan mengakhiri pandemi Covid-19 yang menurutnya cenderung lebih mudah.

"Kita tidak pernah melakukan transisi seperti yang dibicarakan dalam 30 tahun ke depan. Tidak ada preseden untuk ini," kata Gates dikutip dari BBC, Senin (15/2).

Setiap tahunnya, dunia setidaknya mengeluarkan 51 miliar ton gas rumah kaca ke udara. Oleh sebab itu target emisi nol bersih menjadi suatu keharusan yang harus dicapai.

Menurutnya diperlukan upaya mengimbangi setiap emisi yang dikeluarkan ke udara dengan menyerap jumlah yang setara atmosfer. Salah satunya dengan menanam pohon yang dapat menyerap karbon.

Bill Gates sendiri saat ini tengah fokus mengembangkan teknologi yang dapat membantu mengimbangi setiap emisi yang dikeluarkan ke udara. Menurutnya, sumber energi terbarukan dari angin dan matahari setidaknya dapat membantu upaya dekarbonisasi di sektor kelistrikan sebesar 30% dari total emisi.

Di samping itu, upaya dekarbonisasi pada 70% sektor perekonomian di dunia juga harus dilakukan. Di antaranya seperti pada sektor baja, semen, sistem transportasi, produksi pupuk dan lainnya.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, dia menilai pemerintah harus memimpin di garda terdepan. Mengingat sistem ekonomi saat ini belum memperhitungkan biaya riil penggunaan dari bahan bakar fosil.

Gates juga menyampaikan kalau kebanyakan pengguna bahan bakar fosil juga tak bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan. Itu termasuk kerusakan yang disebabkan dari polusi penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak atau BBM serta PLTU batu bara dan gas yang menghasilkan listrik.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...