Pengertian Majas Personifikasi, Contoh dan Ciri-cirinya

Image title
8 Desember 2021, 00:14
Angin adalah salah satu objek yang kerap ada di dalam majas personifikasi
Unsplash/Artem Kovalev
Seseorang menikmati deru angin di tepi pantai.

Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa terkadang majas personifikasi cukup mirip dengan fabel, yang sama-sama masuk ke dalam kategori majas perbandingan.

Ciri-ciri majas personifikasi yang pertama adalah penggambaran sifat manusia pada benda mati. Hal ini, sedikit banyak bersinggungan dengan antropomorfisme yang berkaitan dengan psikologi manusia.

Menurut bahasa, antropomorfisme adalah pengenaan ciri-ciri manusia pada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati. Artinya, benda mati dan makhluk hidup yang bukan manusia, diberikan karakteristik manusia.

Meski begitu, majas personifikasi berbeda dengan fabel. Majas personifikasi bisa secara luas mengambil pengandaian dari benda mati seperti hujan, angin, atau bahkan aroma. Fabel secara spesifik memberikan sifat atau karakteristik manusia hanya pada hewan.

Maksud dari penambahan karakteristik manusia di sini, adalah memberikan sifat-sifat seperti berbicara, berpikir hingga bertindak selayaknya manusia. Kita ambil contoh majas personifikasi yang berbunyi “Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita, coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.”

Contoh majas personifikasi di atas adalah penggalan lirik lagu Berita Kepada Kawan yang dipopulerkan oleh Ebiet G. Ade. Pada contoh majas personifikasi itu, rumput digambarkan sebagai manusia, yang bisa ditanyakan.

Ciri-ciri majas personifikasi yang berikutnya adalah melibatkan pancaindra. Pancaindra adalah lima alat perasa, yang secara spesifik ada pada manusia. Lima alat perasa itu adalah penglihat, penghirup atau penciuman, pengecap, perasa tubuh atau peraba dan pendengar. Keterlibatan pancaindra dapat menciptakan unsur proximity atau kedekatan, meskipun sebetulnya kalimat majas personifikasi bersifat imajinatif.

Berkaitan dengan ciri kedua, ciri-ciri majas personifikasi yang selanjutnya adalah, menjelaskan sebuah situasi atau kondisi dengan bayang-bayang atau imajinasi. Pada majas personifikasi dalam karya tulis, pembaca akan diajak untuk masuk ke dalam bayangan atau imajinasi penulis.

Majas personifikasi pada lagu juga memiliki tujuan yang sama, yaitu menjelaskan atau menggambarkan situasi dengan bayangan si penulis lirik. Simak contoh majas personifikasi dari lirik lagu berikut ini, Angin katakan padanya, bahwa aku cinta dia. Angin sampaikan padanya, bahwa aku butuh dia.” Penggalan lirik lagu grup musik Dewa 19 berjudul Angin itu merupakan salah satu contoh majas personifikasi. Pada bait tersebut, pendengar diajak untuk berimajinasi bahwa angin bisa menyampaikan pesan.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...