Kumpulan Contoh Puisi Malam Rindu yang Romantis
Hujan yang mengguyur sesaat,
Menyisakan genangan dalam keheningan
Duduk di depan serambi depan,
Katanya memecah kesunyian.
Tapi biarlah sunyi,
Biarlah kujaga malam ini.
Aku ingin sendiri,
Menuliskanmu seperti ini.
Mengusir rindu yang menghujani hati
Meski di luar hujan telah terhenti.
Sudahlah, hujan seperti takdir,
Tak mungkin kembali ke langit lagi.
Dan aku terdiam
8. Puisi Malam
Oleh Suryati Sur
Wajah sang rembulan
Mengirim sebuah kerinduan
Menikam hasrat pada malam
Mengajak dalam sepinya
Dengan barisan notasi cinta
Syair tentang legenda asmara
Mengajaknya bercengkrama
Bagi jiwa yang mendamba
Meski hanya pengembaraan mimpiku
Mengeringkan sisa penuh malam
Mengurai sepi bersamamu
Malam ini miliki kita berdua
9. Rindu Membunuhku
Oleh Xx
Rindu bergelayut di bibit langit
Menatap rembulan tenggelam
Hati tercabik segala resah meratap hampa
Gersang kekata mengusuk malam
Setumpuk kerinduan menikam hati
Tajam merayap senyap bibir membisu
Jemari lincah merobek selimut
Mengeja buncahan mimpi
Di hamparan altar tubuh menggelepar
Lapar riuh kehangatan asmaradana
Pelayaran cinta tenggelam di pusaran bumi
Remuk segala asa
Tanpa ada keseimbangan nyata
Beristirahat menatap buram jendela fajar
Dengan airmata kusam membingkai lara
10. Sepenggal Kata Tentang Kerinduan
Oleh Ukiran Jiwa
Malam hening membisu
Diam dengan seribu bahasa
Menikmati lagu-lagu syahdu
Sebagai penghibur, lara hati
Jiwaku, pada peraduan
Telah hanyut dalam lena
Carita tentang rindu kehidupan
Dalam nyanyian yang kudengar
Kabar anginpun, berbisik masa lalu
Dari telapak jejak-jejak kelam
Di setiap lembaran-lembaran hitam
Telah mengukir sejarah silam
11. Puisi Cinta Kerinduan
Oleh Jingga Asmara Jiwa
Malam ku semakin larut
Aku hanya berteman dengan sepi
Terselip cemasku mendalam
Terselip kerinduan yang kian gusar
Cemburu di hatiku mulai terbakar
Cemas dengan ketiadaanmu
Rindu akan kehadiranmu
Gelisah menanti kedatanganmu
Cemburu tak menentu
Bayanganmu menyiksaku dalam bingkai pigurku
Apakah engkau datang
Cemasku membias curiga
Cemburu kian membara
Mengharap semua itu hanya prasangka wahai kasih tercinta
Bisa kah kau rasa apa yang kini kurasakan
Ketika tanpamu