Memahami 7 Panduan Puasa Ramadhan

Annisa Fianni Sisma
10 Maret 2023, 15:07
Panduan Puasa Ramadhan
Pexels
Ilustrasi, puasa Ramadhan.

Oleh sebab itu, seorang muslim harus memahami bahwa niat menjadi tolak ukur diterima maupun tidak amalannya. Niat puasa diucapkan dalam hati.

Berkaitan dengan puasa Ramadhan, niat wajib dilakukan pada sebelum waktu puasa. Artinya, niat dapat dilakukan setelah berbuka hingga sebelum subuh. Niat harus dilakukan setiap saat akan berpuasa. Ketentuan ini selaras dengan perkataan Ibnu Umar dan Hafsoh yang memiliki hukum marfu’. Berikut terjemahannya:

Siapa yang tidak berniat puasa dari malam hari maka tidak ada puasa baginya.”

4. Boleh Mencicipi Masakan saat Berpuasa

Panduan puasa Ramadhan berikutnya adalah terkait pencicipan makanan. Seorang muslim diperbolehkan mencicipi masakan dengan ketentuan menjaganya jangan sampai masuk ke tenggorokan. Ia wajib mengeluarkannya jika sudah mencicipinya.

Hal ini selaras dengan perkataan Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘anhuma yang memiliki hukum marfu’. Terjemahannya yakni sebagai berikut:

Tidak apa-apa bagi orang yang berpuasa mencicipi cuka atau sesuatu yang ia ingin beli sepanjang tidak masuk ke dalam tenggorokannya.”

5. Beberapa Hal Makruh bagi Orang Puasa

Panduan puasa Ramadhan berikutnya adalah terkait hal makruh yang dilakukan saat berpuasa. Hal makruh tersebut salah satunya adalah bekam dan donor darah karena mengeluarkan darah kotor dari kepala dan anggota tubuh lainnya. Hal ini akan membuat tubuh lemah. Hadist yang berkaitan dengan itu adalah:

Telah berbuka orang yang berbekam dan orang yang membekamnya

Panduan Puasa Ramadhan
Panduan Puasa Ramadhan (Pexels)
 

6. Orang-Orang yang Boleh Tidak Berpuasa

Panduan puasa Ramadhan berikutnya adalah terkait orang-orang yang memperoleh keringanan untuk tidak berpuasa. Orang-orang yang mendapat keringanan tidak berpuasa adalah musafir, orang yang sakit, wanita haid atau nifas, laki-laki maupun perempuan yang tua dan tidak mampu berpuasa, wanita hamil dan menyusui.

7. Perbanyak Ibadah dan Bersungguh-Sungguh

Panduan Puasa Ramadhan berikutnya adalah perintah untuk beribadah lebih banyak dan bersungguh-sungguh. Pasalnya Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda sesuai degan firman-Nya hadist Qudsi dengan terjemahan sebagai berikut:

"Setiap kebaikan yang dilakukan anak Adam akan dilipatgandakan dari sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat kecuali puasa, sebab puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya kepada orang-orang yang telah menahan syahwat, makan, dan minum karena -Ku."

Demikian penjelasan terkait panduan puasa Ramadhan berupa ketentuan halal dan haram, tindakan yang makruh, orang yang mendapat keringanan untuk boleh tidak berpuasa, melihat hilal, dan niat.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...