8 Tarian Daerah Bali yang Dikenal hingga Mancanegara

Anggi Mardiana
24 April 2024, 18:10
Tarian daerah Bali
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nz
Tarian daerah Bali

4. Tari Baris

Tarian daerah Bali ini membentuk formasi para penari dalam barisan, untuk ritual sebelum prajurit berangkat berperang. Biasanya, tarian baris diperankan oleh laki-laki sebagai representasi keberanian para ksatria Bali yang siap bertempur untuk melindungi Raja.

Ciri khas tari baris ialah gerakan tubuh yang tegap, dan kuat, mencerminkan keberanian, dan ketangguhan prajurit Bali. Para penari menggerakkan tubuh dengan posisi yang setara dengan telinga, menunjukkan keperkasaan, dan semangat juang yang tinggi.

Tarian baris merupakan bagian penting dalam pembelajaran budaya bagi setiap anak laki-laki di Bali. Tidak hanya mengajarkan teknik gerakan, tetapi juga nilai-nilai keberanian, kedisiplinan, serta loyalitas kepada Raja dan tanah air.

5. Tari Legong

Tari Legong disertai oleh instrumen gamelan. Kata ‘leg’ mengacu pada gerakan tari yang lemah gemulai, sedangkan ‘gong’ merujuk pada alat musik gamelan. Gamelan yang biasanya mengiringi tari legong disebut gamelan semar pagulingan.

Tarian legong biasanya dipersembahkan oleh tiga penari yang mahir, sambil membawa kipas. Tari Legong memiliki beberapa jenis, termasuk legong jobog, legong legod bawa, legong keraton, dan legong kuntul. Setiap jenisnya memiliki ciri khas, dan cerita berbeda, tetapi tetap menonjolkan keanggunan, dan kehalusan gerakan yang menjadi ciri khas tarian Legong.

6. Tari Puspanjali

Tari puspanjali merupakan tarian daerah Bali yang melambangkan penyambutan, dan penghormatan tuan rumah kepada tamu, seperti sebuah sekuntum bunga yang disuguhkan. Nama "puspanjali" berasal dari kata "puspa" yang artinya bunga, dan "anjali" yang berarti penghormatan.

Biasanya, tarian puspanjali dipersembahkan oleh sekelompok penari, antara 5 hingga 7 orang. Setiap penari mengekspresikan kegembiraan atas kedatangan tamu dengan gerakan yang lembut dan penuh keanggunan. Ritme tari puspanjali dimulai dari gerakan pelan, kemudian dipercepat, dan akhirnya kembali melambat seiring dengan iringan musik gending yang mengiringinya.

7. Tari Trunajaya

Nama tari trunajaya diambil dari kata “teruna” yang artinya pemuda. Tarian tradisional ini berasal dari daerah Buleleng. Tarian ini ditandai dengan gerakan energik yang menggambarkan semangat para pemuda dalam upaya memikat wanita.

Para penari tari trunajaya biasanya diiringi oleh musik gamelan gong kebyar, yang dibagi menjadi dua jenis yaitu gong kebyar dengan irama panjang, dan gong kebyar dengan irama pendek. Tarian trunajaya menampilkan ekspresi mata yang tegas, dan gerakan dinamis untuk menggambarkan keperkasaan, dan kejantanan para pemuda.

8. Tari Panji Semirang

Tari panji semirang menceritakan kisah Putri Galuh Candrakirana, yang menyamar sebagai Raden Panji saat mengembara untuk mengatasi kesedihannya setelah pasangannya jatuh sakit, dan menghilang tiba-tiba. Para pemain menggunakan bahasa Kawi dalam dialog untuk menyampaikan cerita ini.

Ekspresi wajah para penari mencerminkan mata yang membelalak dengan tegas, namun diselingi senyuman. Awalnya, tari panji semirang merupakan tarian tunggal, tetapi seiring berjalannya waktu, seringkali tarian ini dipentaskan dalam bentuk drama, melibatkan lebih banyak penari yang memerankan beberapa tokoh.

Tarian daerah Bali bukan sekadar bentuk seni pertunjukan, tetapi juga warisan budaya yang memperkaya identitas, dan kehidupan masyarakat Bali. Melalui gerakan yang indah, dan makna mendalam, tarian-tarian Bali tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk merasakan kekayaan budaya, dan spiritualitas yang dimiliki Bali.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...