Doa Bercermin, Lafal dan Terjemahan Lengkapnya
Berikutnya, ada doa bercermin lainnya yang berkaitan dengan Nabi Yusuf AS. Berikut ini lafal dan terjemahannya:
الَّلهُمَّ جَئَلْنِى نُوْرُ يُوْسُفَ عَلَى وَجْهِي فَمَنْ رَ اَنِى يُحِبُّنِي مَحَبَّتَنْي
Allaahumma ‘alnii nuuru yusufa ala wajhii fa man ro aanii yuhibbunii mahabbatan.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah nur cahaya Nabi Yusuf pada wajahku, dan bagi siapa yang melihat akan menjadi kagum serta memiliki cinta kasih kepadaku,”.
Adab Bercermin
Setelah mengetahui doa bercermin, perlu diketahui pula adab-adab saat bercermin. Berikut adab bercermin sesuai sunnah Rasulullah SAW:
1. Membaca Doa
Doa bercermin di atas dipanjatkan saat sedang bercermin. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan diri sendiri dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Selain itu, memanjatkan doa bercermin juga mendatangkan pahala. Jika seorang muslim selalu memanjatkan doa setiap kali bercermin, maka pahala yang dilimpahkan kepadanya pun semakin banyak.
2. Bersyukur Kepada Allah SWT
Adab bercermin yang berikutnya adalah mensyukuri rupa indah yang diberikan oleh Allah SWT. Setiap manusia diciptakan sebaik mungkin sesuai kehendak Allah SWT. Oleh karena itulah, bersyukur menjadi salah satu cara menghargai ciptaan-Nya.
3. Bercermin Sewajarnya
Bercermin juga hendaknya dilakukan secara wajar. Hal ini untuk menghindari kekaguman diri sendiri secara berlebihan sehingga lupa bahwa itu adalah ciptaan Allah SWT.
Bercermn juga tidak perlu dilakukan terlalu lama. Semakin lama seseorang bercermin, maka semakin besar potensi membandingkan diri dengan orang lain.
4. Hindari Sifat Membanggakan Diri
Adab bercermin selanjutnya yakni tidak boleh bersikap sombong dengan wajah yang diberikan oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, penting membaca doa bercermin di atas. Sifat sombong juga merupakan sifat yang dibenci oleh Allah SWT. Berikut ini firman Allah SWT dalam Surat Luqman ayat 18:
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ
“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”
5. Rendah Hati
Sifat rendah hati wajib diilhami seorang muslim agar tidak sombong atas rupa yang diberikan oleh Allah SWT. Pasalnya, wajah tersebut hanya diberikan oleh Allah SWT untuk sementara. Seiring bertambahnya usia, kulit pun akan semakin tua juga.
6. Sabar dan Berserah Diri
Jika seorang muslim menganggap adanya kekurangan pada wajahnya, hendaknya menyerahkan itu semua kepada Allah SWT. Allah SWT telah memberikan wajah yang paling sempurna untuk setiap orang.
Kondisi tersebut hendaknya tidak membuat seorang muslim putus asa atau bersedih. Pasalnya, seluruh kondisi tersebut hanya sementara.
Bacalah doa-doa bercermin di atas agar tetap bersyukur dan berserah diri kepada Allah SWT. Serahkan segalanya kepada Allah SWT karena Allah SWT Maha Mengetahui.