Memahami Syarat Wajib Puasa Ramadan, Syarat Sah, dan Rukunnya

Anggi Mardiana
7 Maret 2024, 12:24
Syarat Wajib Puasa Ramadan
Pexels
Ilustrasi, puasa Ramadan.

3. Berakal

Puasa dianggap sah jika ia memiliki akal sehat. Orang yang tidak memiliki kewarasan dianggap tidak sah puasanya.

4. Melakukan Puasa Pada Waktu yang Telah Ditetapkan

Puasa dianggap sah jika dilakukan pada waktu yang telah ditentukan, dan tidak sah jika dilakukan pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa.

Rukun Puasa

Mengutip buku "Puasa Ibadah Kaya Makna" karya H. Miftah Faridl, rukun puasa terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Niat

Rukun pertama dalam menjalankan puasa yaitu niat. Niat memiliki peran yang sangat penting dalam ibadah puasa. Rasulullah SAW sendiri menekankan betapa pentingnya niat dalam setiap perbuatan. Tanpa niat yang jelas, puasa yang dilakukan menjadi tidak sah dan sia-sia.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

"Barangsiapa yang tidak berniat puasa di waktu malam maka tidak ada puasa baginya (tidak sah)." (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibnu Majah)

Niat puasa wajib, dibaca saat masuknya waktu Maghrib hingga sebelum terbit matahari. Puasa wajib termasuk di dalamnya puasa Ramadan, puasa qadha Ramadan, puasa nadzar, puasa kafarat, dan puasa fidyah haji.

Di sisi lain, untuk puasa sunnah, niatnya bisa diucapkan setelah terbit fajar, tetapi sebelum matahari terbenam atau sebelum waktu zuhur dimulai. Dengan catatan bahwa orang yang berpuasa sunnah belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasanya.

2. Menahan Diri

Rukun puasa berikutnya menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Sebelum terbit fajar yang ditandai dengan adzan Subuh, seseorang masih diizinkan untuk makan dan minum.

Masyarakat muslim sering kali menggunakan waktu imsak sebagai batas akhir untuk makan dan minum, padahal sesungguhnya batas waktu tersebut ialah terbit fajar, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 187:

"... Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam..."

Hal ini menegaskan bahwa makanan dan minuman masih dapat dikonsumsi hingga terbit fajar, dan kemudian puasa harus dipatuhi hingga waktu Maghrib tiba.

Syarat wajib puasa Ramadan merupakan hal penting untuk dipatuhi oleh umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa. Dengan memahami syarat wajib puasa, syarat sah dan rukun puasa, seseorang dapat menjalankan puasa dengan sempurna sesuai ajaran Islam.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...