Dalil Al Quran Tentang Puasa Ramadhan

Annisa Fianni Sisma
25 Maret 2024, 22:09
Dalil Al Quran Tentang Puasa Ramadhan
Pexels
Dalil Al Quran Tentang Puasa Ramadhan
Button AI Summarize

Umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh dalam bulan suci Ramadhan. Hal ini selaras dengan perintah Allah yang terdapat dalam ayat-ayat Al Quran tentang puasa beserta ketentuannya.

Untuk lebih memahami pentingnya bulan ini, penting bagi kita untuk memahami dalil Al Quran tentang puasa Ramadhan. Setidaknya ada empat ayat Al-Quran yang membahas tentang puasa, mulai dari kewajiban hingga larangan-larangan yang berlaku selama berpuasa.

Ayat-ayat tentang puasa Ramadhan terdapat dalam surat Al-Baqarah (2): 183, 184, 185, dan 187. Hal ini menandakan bahwa kewajiban menjalankan puasa Ramadhan ditegaskan setelah Nabi Muhammad Saw tiba di Madinah, karena surat Al-Baqarah diyakini diturunkan di sana.

Dalil Al Quran Tentang Puasa Ramadhan

Doa Masuk Masjid
Doa Masuk Masjid (Pexels)
 

Setidaknya terdapat empat dalil Al Quran tentang Ramadhan. Ayat-ayat ini dapat ditemukan dalam Surah Al-Baqarah pada ayat 183, 184, 185, dan 187. Berikut ini lafal dan terjemahan beserta penjelasan singkatnya:

1. Surah Al-Baqarah Ayat 183

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَععَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Secara umum, ayat ini adalah bukti tentang kewajiban melakukan puasa Ramadhan. Meskipun tidak secara langsung menggunakan kata-kata seperti "wajib" atau "fardhu", frasa "diwajibkan atas" memiliki makna yang sama dengan kewajiban atau fardhu.

2. Surat Al Baqarah Ayat 104

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ۝١٨٤

Artinya: Puasa itu adalah sejumlah hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya (karena uzur) bolehlah memberi fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan memberikan kebaikan, maka itu lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Imam Al-Maraghi dalam penafsirannya menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan "hari tertentu" adalah hari-hari dalam bulan Ramadhan. Allah tidak mewajibkan puasa sepanjang waktu atau puasa dahr karena hal itu pasti akan memberatkan hamba-Nya. Ketentuan ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang penuh dengan rahmat.

Selain itu, ayat ini juga memberikan kelonggaran bagi orang sakit dan musafir. Keduanya diperbolehkan untuk tidak berpuasa, dengan syarat bahwa jika mereka memaksakan untuk berpuasa, akan menyebabkan penyakit mereka bertambah parah atau perjalanan mereka terlalu melelahkan. Musafir diperbolehkan untuk berbuka puasa selama perjalanan mereka memenuhi syarat-syarat yang membolehkan mereka untuk menjalankan shalat qashar.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...