Cerdik Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
1 April 2024, 17:59
Ramadan
Dok Pexels

4. Dahulukan Kebutuhan Dari Keinginan

Banyak orang yang belum paham bahwa kebutuhan dan keinginan berbeda. Kebutuhan adalah sesuatu yang harus segera terpenuhi supaya bisa menjalani hidup dengan baik dan sejahtera.

Sedangkan keinginan adalah hasrat yang jika tidak terpenuhi saat ini, tidak akan berpengaruh pada kualitas hidup. Dari kebutuhan masih bisa dikelompokkan lagi, penting, kurang penting dan tidak penting. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut ada yang harus sekarang, bisa ditunda dan bisa dihilangkan.

Berbeda dengan kebutuhan, keinginan tidak harus selalu dipenuhi. Seharusnya keinginan hanya kamu penuhi jika semua kebutuhan sekarang sudah terpenuhi, kebutuhan yang akan datang sudah disiapkan dan masih ada sisa dana. Karena sifatnya tidak harus, pemenuhan keinginan biasanya lebih untuk membuat rasa senang saja. 

5. Pisahkan Pos Pengeluaran Ramadan dan Lebaran

Pada dasarnya kebutuhan untuk Ramadan dan Lebaran berbeda, karena itu sebaiknya kamu pisahkan. Pos pengeluaran selama Ramadan sebenarnya tidak jauh beda dengan pengeluaran bulanan, hanya jumlahnya yang bisa jadi berbeda. Karena itu, kamu bisa menjadikan pengeluaran bulanan sebagai referensi.

Dari sisi asal uang yang digunakan untuk memenuhi, pengeluaran Ramadan, juga berasal dari pendapatan yang biasanya digunakan untuk menutup pengeluaran bulanan. Sedangkan untuk pengeluaran Lebaran kamu bisa merencanakan dan mengumpulkan jauh-jauh hari atau dari pendapatan lain, diantaranya dari THR.

6. Menyiapkan Cadangan Dana Darurat

Banyak orang yang terjebak dalam masalah keuangan karena tidak mempunyai uang darurat. Merasa keuangannya selalu aman, akhirnya tidak menyiapkan uang darurat, sedangkan ini sangat penting.

Uang darurat adalah uang yang dicadangkan untuk pengeluaran mendadak yang waktu dan jumlahnya tidak bisa diprediksi. Dengan adanya uang ini, begitu membutuhkan dana, kamu tidak akan mengganggu pos pengeluaran yang sudah direncanakan, seperti uang untuk keperluan selama Ramadhan. 

Sebaliknya, karena tidak ada uang darurat, pada saat ada kebutuhan bisa saja mengganggu pos pengeluaran wajib sehingga kondisi keuangan menjadi bermasalah. 

Besar kecilnya jumlah uang di pos dana darurat bisa berbeda-beda tergantung dari pengeluaran bulanan dan jumlah anggota keluarga. Kamu bisa transfer uang ke rekening khusus setiap bulan untuk dana darurat. 

7. Merencanakan Zakat dan Sedekah dengan Teliti

Zakat merupakan pengeluaran wajib yang tidak boleh ditunda dan wajib dibayarkan pada saat tertentu. sayangnya tidak sedikit orang yang mengabaikan pengeluaran ini sehingga ketika harus mengeluarkan sejumlah dana untuk zakat, terpaksa mengambil pos lain. Kebiasaan ini dapat berdampak buruk pada kondisi keuangan.

Seharusnya kamu sudah merencanakan jauh-jauh hari dan membuat perkiraan berapa jumlah zakat yang harus dibayar, salah satunya dengan membuka rekening khusus zakat. Pada saat waktunya untuk membayar, kamu tidak akan bingung lagi karena sudah ada dana yang disiapkan. 

Zakat bukan termasuk pengeluaran Ramadan, jadi memang harus dihitung dan disiapkan sejak awal karena merupakan kewajiban seperti halnya kebutuhan harian yang harus terpenuhi dan menjadi prioritas. 

8. Manfaatkan transfer uang dari digibank untuk transaksi cashless

Saat ini untuk melakukan berbagai transaksi sangat mudah dan simpel karena bisa transfer uang dari digibank untuk pembayaran cashless. Kamu tidak perlu lagi membawa uang terlalu banyak yang beresiko hilang dan dapat mendorong untuk konsumtif.

Banyak orang yang membatasi penggunaan uang cash dan hanya menyimpan uang cash dalam jumlah terbatas agar tidak ingin terus berbelanja. Karena merasa sedang memegang uang, kamu akan lebih mudah untuk melakukan pembelian barang yang ditemui meski sebenarnya tidak sedang membutuhkannya.

Dengan transfer untuk berbagai pembayaran, kamu akan lebih mudah mengelola keuangan, termasuk saat Ramadan karena tercatat dalam sistem. Untuk mengetahui berapa banyak pengeluaran yang kamu lakukan cukup mudah, karena bisa melihat history transfer uang dari aplikasi. 

9. Memanfaatkan Promo dan Diskon

Selama Ramadhan banyak toko yang mengadakan Ramadan Big Sale untuk menarik calon pembeli agar berbelanja. Di samping itu, banyak pedagang yang memanfaatkan momen dengan menyediakan berbagai jenis makanan untuk agar kamu semakin banyak mengeluarkan uang.

Agar tidak mudah tergoda, kamu perlu menyusun rencana dengan baik, diantaranya hanya berbelanja berdasarkan list. Cara lain adalah dengan menghindari pusat perbelanjaan, toko makanan dan lainnya. Kamu bisa memanfaatkan promo dan diskon untuk mendapatkan berbagai jenis kebutuhan dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

Namun kamu tetap harus waspada, jangan sebaliknya, karena tergiur promo dan diskon menyebabkan keuangan berantakan sebab terlalu banyak belanja barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Agar keuangan selama Ramadan terkontrol dengan baik, kamu perlu membuat daftar akan belanja apa saja saat ada promo dan diskon. Dengan demikian keuangan aman namun bisa mendapatkan berbagai barang dengan hemat. 

Strategi kelola keuangan di bulan puasa adalah langkah yang bijak. Akan lebih bijak lagi ketika kamu memanfaatkan transfer uang dari aplikasi digibank by DBS. Dengan memanfaatkan fitur gratis transfer tanpa kuota pakai BI-Fast, kamu sangat diuntungkan karena tidak ada potongan biaya admin sehingga lebih hemat. 

Bahkan syarat gratis transfer pun mudah. Cukup dengan memiliki aplikasi digibank, kamu bisa transfer uang ke mana pun tanpa kendala. Menariknya lagi, tidak ada minimum saldo, tersedia limit transaksi Rp250 juta setiap harinya. Kamu pun bisa mengakses aplikasi digibank by DBS selama 24 jam dari mana saja dan kapan saja, lho.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...