9 Manfaat Serum Vitamin C untuk Wajah Tetap Awet Muda
1. Cermati kandungan vitamin C dan zat lainnya
Salah satu cara memilih serum vitamin C terbaik adalah mencermati kandungan vitamin C beserta turunannya. Anda bisa memilih serum wajah vitamin C mengandung L-ascorbic acid yang cenderung efektif di kulit.
Anda juga perlu melihat kandungan bahan aktif lainnya yang terkandung pada serum wajah vitamin C. Anda bisa memilih produk serum vitamin C yang diperkaya dengan vitamin E dan ferulic acid.
Manfaat vitamin E untuk kulit dapat membantu menstabilkan vitamin C. Sedangkan, ferulic acid dapat membantu mengendalikan keasaman vitamin C.
2. Perhatikan konsentrasinya
Saat memilih serum vitamin C, perhatikan juga konsentrasi atau kadarnya. Pilihlah konsentrasi vitamin C 10-20%. Pasalnya serum wajah dengan konsentrasi vitamin C lebih dari 20% dapat memicu iritasi pada kulit.
3. Lakukan tes pada kulit terlebih dulu
Pada dasarnya, penggunaan serum vitamin C dalam jangka waktu yang lama cenderung aman di kulit tanpa menimbulkan efek samping. Walaupun umumnya serum wajah vitamin C jarang menimbulkan efek samping serius, tak ada salahnya melakukan tes pada kulit guna mengetahui kemungkinan alergi.
Caranya, oleskan sedikit serum vitamin C pada area pergelangan tangan atau siku bagian dalam. Diamkan hingga 24 jam lamanya.
Jika tidak ada reaksi negatif yang ditimbulkan, seperti kulit kemerahan, ruam, hingga bentol-bentol, setelah 24 jam maka serum tersebut dipastikan aman digunakan pada kulit. Sebaliknya, bila muncul reaksi negatif tertentu pada kulit, jangan coba-coba menggunakannya di wajah.
Apabila kulit Anda sangat sensitif, hindari produk serum wajah mengandung L-ascorbic acid. Pilihlah serum wajah mengandung magnesium ascorbyl phosphate yang cenderung lebih sedikit menimbulkan iritasi.
4. Bisa dipakai dua kali sehari
Anda bisa menggunakan serum vitamin C dua kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari, setelah mencuci muka dan menggunakan toner wajah. Namun untuk memperoleh manfaat vitamin C untuk wajah secara maksimal, Anda dapat memakainya sebagai rangkaian skincare pagi hari.
Cara memakai serum vitamin C yang benar adalah dengan meneteskan serum ke telapak tangan secukupnya, atau kurang lebih seukuran kacang polong. Jika serum vitamin C Anda dalam bentuk botol pipet, maka tuangkan beberapa tetes cairan dari pipet ke telapak tangan, atau bisa pula diteteskan langsung ke permukaan wajah.
Biasanya, Anda mungkin membutuhkan 2-3 tetes pada dahi dan kedua pipi. Selanjutnya, ratakan tetesan serum ke seluruh permukaan kulit wajah hingga leher dengan jari-jari tangan.
Anda pun bisa menepuk-nepuk wajah seraya memijatnya perlahan untuk mendapatkan kegunaan serum vitamin C yang maksimal. Kemudian, diamkan kulit wajah beberapa saat.
5. Selalu oleskan sunscreen tiap pagi hari
Jika anda sedang rutin menggunakan serum vitamin C, pastikan selalu menggunakan sunscreen tiap pagi. Pasalnya, vitamin C bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
Jadi, untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan tidak rentan terbakar matahari, Anda sebaiknya selalu menggunakan sunscreen tiap pagi hari.
6. Simpan produk di tempat sejuk
Bila diperhatikan, produk skincare mengandung vitamin C kompak dikemas dalam botol berwarna gelap atau buram. Ternyata hal ini bukanlah kebetulan semata karena sebenarnya memiliki tujuan tersendiri.
Kemasan berwarna gelap berguna untuk menjaga agar kualitas vitamin C tidak rusak, terlebih ketika terpapar sinar matahari. Sebab, kebanyakan kandungan vitamin C bisa teroksidasi, rusak, berubah warna apabila terkena sinar matahari langsung.
Begitu pula jika terpapar suhu panas cuaca luar. Hal ini dapat menyebabkan produk mungkin jadi tidak seefektif seharusnya.
Oleh karena itu, Anda perlu menyimpannya di tempat yang sejuk. Menyimpannya dalam lemari es juga dapat memperpanjang ‘usia’ serum vitamin C.
Beberapa serum vitamin C ada yang berwarna kuning. Namun, bila terjadi perubahan warna menjadi cokelat atau oranye gelap dan keruh, sebaiknya jangan digunakan kembali.
Begitu pula bila serum vitamin C ada yang semula berwarna putih, kemudian berubah menjadi kekuningan, ini tandanya vitamin C sudah teroksidasi, sehingga tidak efektif lagi bila dioleskan pada kulit.