Memahami 9 Cara Merawat Tanaman Anggrek dengan Benar
Tanaman anggrek merupakan hiasan rumah yang cantik dan menyenangkan untuk dipandang. Jika tertarik menanam anggrek di rumah, tentu perlu memahami cara merawat tanaman anggrek.
Tanaman anggrek cenderung mudah tumbuh di Indonesia. Pasalnya, iklim Indonesia yang tropis cocok untuk pertumbuhan anggrek. Bunga anggrek pada umumnya ditanam dengan cara ditempel atau di dalam pot. Lokasi penanaman dapat bervariasi sesuai keinginan pemilik.
Cara Merawat Tanaman Anggrek
Cara merawat tanaman anggrek sebenarnya cukup mudah lantaran anggrek cenderung mudah tumbuh. Namun, terdapat beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan agar tanaman anggrek dapat tumbuh dengan baik dan tahan lama.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini penjelasan cara merawat tanaman anggrek selengkapnya melansir dari bibitbunga.com.
1. Pilih Lokasi Penanaman
Cara merawat tanaman Anggrek yang pertama yakni terkait lokasi penanaman. Pilih antara pot tanah atau plastik agar tanaman Anggrek dapat tumbuh dengan baik.
Namun, jika memungkinkan akan lebih baik lagi menggunakan pot tanah. Pasalnya, pot tanah lebih mampu menjaga kelembapan lebih lama daripada pot plastik.
2. Media Tanam
Cara merawat tanaman Anggrek berikutnya yakni memperhatikan media tanam. Media tanam terbaik untuk tanaman Anggrek adalah pecahan genteng, sabut kelapa, batu bata, pakis, dan arang kayu.
3. Gaya Menanam
Gaya menanam tanaman Anggrek juga mempengaruhi bagaimana ia tumbuh. Oleh karena itulah, gaya menanam tanaman Anggrek termasuk dalam salah satu cara merawat tanaman Anggrek.
Pemilik tanaman cukup menempelkan Anggrek pada papan atau tembok sebagai tempat melekatnya akar. Setelah itu, Anggrek akan cocok dijadikan alternatif hiasan dinding.
Anggrek juga dapat berkembang biak di ruangan tertutup. Caranya yakni tanam Anggrek dengan pot kemudian letakkan di dalam rumah.
Sebelumnya, pot harus diletakkan pada posisi yang memungkinkan terkena sinar matahari. Jika tidak terkena sinar matahari langsung pun tidak apa-apa karena Anggrek masih dapat berbunga meskipun pencahayaan cukup minim.
4. Intensitas Cahaya Matahari
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, cara merawat tanaman Anggrek adalah dengan mendekatkannya ke cahaya matahari. Cahaya matahari sangat baik untuk pertumbuhannya.
Namun, jika ingin merawat Anggrek di dalam rumah, pastikan paling tidak Anggrek terkena cahaya matahari. Hindari meletakkan Anggrek di tempat yang terlalu gelap.
5. Menjaga Kelembaban
Cara merawat tanaman Anggrek berikutnya adalah dengan menjaga kelembapan. Anggrek adalah tumbuhan tropis yang suka dengan kondisi lembab. Meski demikian, jangan berikan terlalu banyak air. Pasalnya, tanaman Anggrek dapat menjadi busuk.
Siram tanaman anggrek beberapa hari sekai agar tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah. Jaga kelembabannya dengan menyemprotkan air beberapa kali.
6. Memberi Lampu Ruangan
Lampu ruangan perperan penting dalam perkembangan bunga anggrek. Pasalnya, lampu dapat membantu bunga Anggrek tetap tumbuh meski dalam ruangan yang gelap. Jika kekurangan cahaya, Anggrek akan menjadi layu bahkan mati.
7. Memberikan Pupuk
Cara merawat tanaman Anggrek berikutnya adalah dengan memberikan pupuk. Pemberian pupuk juga berfungsi sama seperti kepada tanaman yang lain yakni memberikan nutrisi agar tanaman mampu tumbuh dengan baik.
Kualitas dan kuantitas pupuk dapat mengatur pertumbuhan vegetatif maupun generatif Anggrek. Pupuk yang diberikan kepada tanaman Anggrek adalah pupuk yang telah diberi air.
Cara memberikan pupuk kepada tanaman Anggrek adalah dengan menyemprotkan langsung pada akarnya. Hal ini perlu dilakukan agar mineral dapat terserap dengan sempurna oleh akar dan tidak meresap ke pot.
Pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK yang mengandung tiga unsur hara yakni nitrogen, fosfor, dan kalium. Cukup berikan pupuk secara berkala setiap dua kali seminggu.
8. Tidak Memotong Akar Tanaman
Cara merawat tanaman Anggrek yang selanjutnya yakni jangan memotong akar tanaman. Memang terlihat beberapa akar Anggrek akan tumbuh di atas pot, tetapi jangan memotong akar tersebut karena akar itu mampu membantu tanaman menerima lebih banyak energi.
Jika akar tanaman tersebut dipotong, maka kesehatan tanaman Anggrek akan terpengaruhi. Oleh karena itulah, tahap ini menjadi sangat penting karena kerap dilewatkan pemilik Anggrek.
Cukup potong akar Anggrek yang sudah kering atau mati saja. Perlu dicatat pula bahwa jangan sampai memotong akar tanaman Anggrek terlalu dalam karena dapat membahayakan tanaman Anggrek.
Selain itu, singkirkan bunga Anggrek yang warnanya sudah memudar. Hal ini diperlukan agar tanaman Anggrek tidak menghabiskan energi untuk menumbuhkan bunga yang sudah tua tersebut.
9. Pengendalian Hama
Cara merawat tanaman anggrek berikutnya adalah dengan mengendalikan hama yang mengganggu. Hama tanaman yang menyukai anggrek yakni agas jamur, kutu daun, kutu putih, tungau, lalat putih, dan lain sebagainya.
Pemilik anggrek dapat membasminya dengan menyemprot air sabun atau campuran alkohol gosok dan beberapa tetes sabun cuci piring. Sabun ini pun dapat melenyapkan berbagai hama sehingga Anggrek dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Itulah beberapa ketentuan terkait cara merawat tanaman anggrek agar dapat tumbuh dengan baik dan sehat.
