Mengenal Carolus Linnaeus, Bapak Taksonomi Modern

Tifani
Oleh Tifani
20 Januari 2023, 20:59
Carolus Linnaeus, Bapak Taksonomi Modern
Wikipedia
Carolus Linnaeus, Bapak Taksonomi Modern

Semua sistem klasifikasi modern berakar pada sistem klasifikasi Linnaean atau Linnaeus (Linnaean Classification System). Sistem pengelompokkan organisme ini berdasarkan ciri fisik yang jelas, contoh jumlah kaki atau bentuk daun.

Tingkatan Taksonomi

Sistem klasifikasi Linnaean terdiri dari hierarki pengelompokan, yang disebut taksa (tunggal: takson). Terdapat 7 tingkatan klasifikasi oleh bapak taksonomi ini

Berikut ini urutan takson (hierarki atau tingkatan) dari tinggi ke rendah: (Latin - Bahasa Inggris - Bahasa Indonesia)

  • Regnum - Kingdom - Kerajaan
  • Divisio/Phylum - Division/Phylum - Divisi/Filum
  • Classis - Class - Kelas
  • Ordo - Order - Bangsa
  • Familia - Family - Suku
  • Genus - Genus - Marga
  • Species - Species - Jenis
    Ilustrasi urutan taksonomi
    Ilustrasi urutan taksonomi (Wikipedia)

Apa itu Taksonomi Modern?

Dikutip dari laman Bakai.uma.ac.id, berdasarkan asal katanya, taksonomi berasal dari bahasa Yunani kuno taxis dan nomia. Taxis berarti penataan dan nomia berarti metode, sehingga jika digabungkan taksonomi berarti metode penataan.

Dilihat dari sejarahnya, sistem klasifikasi makhluk hidup sudah dikenal sejak peradaban kuno yang dimulai oleh ahli filosof Yunani, Aristoteles. Pada zaman itu, Aristoteles mengelompokkan makhluk hidup menjadi dua kelompok besar, yakni hewan (animalia) dan tumbuhan (plantae).

Aristoteles mengelompokkan hewan berdasarkan kesamaan seperti yang memiliki darah, atau yang tidak memiliki darah, hidup di darat atau hidup di air. Meskipun organisme dikategorikan, mereka tidak memiliki dasar metodis dan hewan tidak dikelompokkan berdasarkan kesamaan evolusioner.

Aristoteles juga memperkenalkan konsep definisi binomial (dua nama), sesuatu yang telah disempurnakan dan masih digunakan sampai sekarang. Dengan sistem ini, suatu organisme didefinisikan dengan dua nama 'genus dan perbedaannya'.

Dengan menggunakan ini, ia menempatkan hewan serupa dalam genus. Kemudian ia membaginya berdasarkan karakteristik yang membedakan mereka dari hewan lain.

Kemudian Linnaeus (1707-1778) atau bapak taksonomi menjadi orang pertama yang menggabungkan definisi binomial (nomenklatur) dengan struktur hierarki klasifikasi. Sistem yang diciptakan bapak taksonomi ini mengatur tumbuhan dan hewan dari tingkat kerajaan, sampai ke spesies.

Linnaeus menggunakan sistem ini secara konsisten untuk mengidentifikasi setiap spesies tumbuhan dan hewan yang dia temui. Klasifikasi makhluk hidup dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu mengidentifikasi makhluk hidup, mengelompokkan makhluk hidup, dan memberikan nama makhluk hidup.
Klasifikasi atau taksonomi memiliki manfaat memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beragam. Selain itu, klasifikasi juga bermanfaat mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lainnya.

Dengan mempelajari taksonomi, dapat memberikan pengetahuan dasar yang mengimplementasi Konvensi Keanekaragaman Hayati.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement