Seni Kriya adalah Cabang Seni Rupa, Berikut Fungsi, Jenis, dan Contoh

Dwi Latifatul Fajri
6 Februari 2023, 17:20
Seni kriya adalah karya seni yang dikerjakan tangan manusia.
Pixabay.com/ Marcel
Ilustrasi Seni Kriya

1. Seni Rupa Klasik

UPAYA PELESTARIAN TOPENG PANJI
UPAYA PELESTARIAN TOPENG PANJI (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.)

Mengutip dari buku Seni Rupa untuk Anak Usia Dini, seni rupa klasik di Indonesia mulai zaman kerajaan Hindu-Budha.Teknik dan hasil karya seni berdasarkan agama dan pemikiran filsafat. Contoh seni rupa klasik yaitu wayang kulit, pandai perak, emas, ukiran kayu, topeng, dan senjata tradisional.

2. Seni Kriya Tradisional Rakyat

Seni kriya tradisional menyesuaikan watak, adab, dan lingkungan di masa itu. Bahan dan proses pembuatan menggunakan perlengkapan di sekitar tempat tinggal. Contoh seni kriya antara lain logam, gerabah, dan anyaman.

3. Seni Kriya Indonesia Baru

Seni kriya mengalami perkembangan ketika masa kolonial. Masyarakat mendapatkan pendidikan dan mengedepankan nilai-nilai rasional. Seni kriya tradisional berkembang ke bahan-bahan industri. Contohnya hiasan rumah, mainan, dan dekorasi rumah.

Jenis Seni Kriya

1. Kriya Tenun

KAIN ULOS TEMBUS PASAR INTERNATIONAL
KAIN ULOS TEMBUS PASAR INTERNATIONAL (ANTARA FOTO/Yudi/Lmo/nym.)

Seni kriya yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan pakaian. Kriya tenun membutuhkan produksi kain yang nyaman untuk dipakai, serta menampilkan nilai seni. Kriya tenun menggunakan teknik mesin dan alat tenun. Contoh kriya tenun di Indonesia adalah tenun songket dan ikat.

2. Kriya Batik

Kain batik adalah tradisi seni kriya di Indonesia. Proses pembuatan kain batik menggunakan prinsip tutup celup. Teknik ini menggunakan kain tertutup yang diberi lilin malam, memakai alat canting. Fungsi canting untuk merintangi warna ketika kain dicelup. Selain pakaian, kriya batik dapat digunakan untuk ikan kepala, sprei, sarung bantal, hiasan dinding, dan taplak meja.

3. Kriya Bordir

Jenis seni kriya yang memperhatikan keindahan, kegunaan, dan kenyamanan. Kriya bordir ini menggunakan hiasan yang menghasilkan motif menarik.

4. Kriya Anyaman

Kriya anyaman sudah ada sejak zaman prasejarah. Pengrajin menggunakan bahan anyaman dari bambu, rotan, pandan, eceng gondok, dan mendong. Kriya anyaman menggunakan jalur melintang dan membujur. Kedua jalur ini saling tumpang tindih hingga menyatu. Sekarang ini kriya anyaman berkembang sesuai kebutuhan. Contohnya tas anyaman, mebel kriya, tikar, hiasan rumah, keranjang, dan topi.

5. Kriya Lukis

Seni kriya dibuat untuk kepentingan fungsional. Biasanya pengrajin lukisan membuat sesuai pesanan atau diminati pasaran. Contoh kriya lukis yaitu bunga dan tokoh wayang.

6. Kriya Ukiran

Kriya ukiran menggunakan kayu berkualitas di Indonesia seperti kayu jati, mahoni, cendana, dan kayu hitam. Pengrajin menggunakan teknik ukiran dan pahatan. Semakin rumit ukiran yang ada di kayu, semakin mahal harganya. Contoh kriya ukiran adalah topeng, kursi, meja, patung, dan penyekat ruangan.

7. Kriya Kulit

Kriya kulit menggunakan kulit hewan seperti kulit kambing, sapi, kerbang, hingga reptil. Kriya kulit menggunakan kulit satwa mentah yang diolah, supaya bentuknya lentur dan tahan lama. Contoh kriya kulit yaitu wayang, lukisan, tas, sepatu, dompet, dan alat musik. 

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement