Mencermati Sistem Rantai Makanan di Sawah, Hutan dan Laut
- Padi → keong → katak → ular sawah → pengurai
- Padi → belalang → katak → ular sawah → elang → pengurai
- Padi → siput → katak → ular sawah → burung gagak → pengurai
- Padi → burung pemakan biji → ular sawah → elang → pengurai
- Padi → belalang → burung pipit → elang → pengurai
2. Rantai Makanan di Ekosistem Hutan
Dalam ekosistem hutan, terdapat proses makan memakan dari beragam tingkat. Ekosistem hutan bisa digambarkan sebagai berikut:
- Beri dan bunga → rusa → beruang → pengurai
- Beri dan bunga → belibis → elang → pengurai
- Rumput → marmut → elang → pengurai
- Rumput → marmut → beruang → pengurai
Dari contoh tersebut, produsen dalam rantai makanan di ekosistem hutan yaitu rumput dan beri. Sementara itu, konsumen 1 yaitu rusa, marmut dan belibis.
Selanjutnya konsumen ll merupakan beruang dan elang. Pengurainya ialah bakteri dan jamur. Agar lebih jelas, ini contoh lain rantai makanan dalam ekosistem hutan:
-Tanaman → babi hutan → harimau → pengurai
-Tanaman → rusa → serigala → pengurai
-Tanaman → kancil → harimau → pengurai
-Tanaman → panda → singa → pengurai
3. Rantai Makanan di Ekosistem Laut
Rantai makanan ekosistem laut bisa diuraikan sebagai berikut:
Fitoplankton → zooplankton → ikan kecil → ikan besar → paus bergigi → pengurai
Dalam rantai makanan di atas fitoplankton berperan sebagai produsen. Sebab ia memiliki kemampuan membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis dengan menggunakan bantuan sinar matahari.
Kemudian fitoplangton dimakan oleh zooplankton sebagai konsumen l. Zoonplankton dimakan oleh ikan kecil sebagai konsumen ll. Kemudian ikan kecil dimakan oleh ikan besar sebagai konsumen lll.
Sebagai konsumen ke IV, paus bergigi memakan ikan besar. Setelah paus mati, ia akan terurai dan tumbuh kembali fitoplankton dan seterusnya.
Dapat disimpulkan sistem rantai makanan merupakan proses makan dimakan. Yang terdiri dari tiga peran yaitu produsen, konsumen dan pengurai. Agar lebih paham, perhatikan contoh ekosistem sawah, hutan dan laut.
