Memahami 8 Fungsi Norma Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat
Fungsi norma sosial pada dasarnya adalah agar kehidupan masyarakat menjadi lebih tertib. Namun, perlu dipahami lebih lanjut terkait fungsi norma sosial dalam ulasan di bawah ini.
Norma sosial adalah perintah yang tidak personal atau publik dan terlihat seperti anonim. Pengertian itu berasal dari tokoh hukum terkemuka Hans Kelsen.
Pengertian lain dari norma sosial disampaikan oleh Soerjono Soekanto. Norma sosial tersebut adalah bentuk perangkat agar hubungan masyarakat dapat berjalan dengan baik.
Fungsi Norma Sosial
Soemardjan menjelaskan, bahwa norma sosial penting dalam kehidupan sosial. Pasalnya, fungsi norma sosial adalah krusial. Untuk memahami fungsi norma sosial, berikut sederet fungsi tersebut beserta penjelasannya.
1. Menjaga Ketentraman
Adanya norma sosial, ketentraman masyarakat pun terjamin. Fungsi norma sosial ini dapat tercipta jika masyarakat mematuhi setiap norma yang ada, baik itu norma kesusilaan, norma agama, norma kesopanan, dan norma hukum.
2. Pedoman Perilaku Masyarakat
Fungsi norma sosial berikutnya adalah sebagai pedoman perilaku masyarakat. Jika masyarakat tidak mengetahui bagaimana bersikap dan hal-hal apa saja yang harus dipatuhi, maka norma akan hadir agar kehidupan menjadi lebih selaras.
Contohnya, ketika seorang pendatang di suatu daerah dan tidak mengerti bagaimana agar lebih mudah dekat dengan masyarakat, maka ia perlu mempelajari norma kesusilaan dan norma kesopanan yang berlaku. Selain itu, jika ingin hidup di suatu negara lain, maka warga negara asing tersebut harus mematuhi norma hukum yang berlaku di suatu negara tersebut.
3. Membangun Solidaritas
Fungsi norma sosial yang berikutnya adalah agar tercipta solidaritas yang semakin kuat. Hal ini semakin sangat berlaku bagi orang-orang yang memiliki kelompok.
Sebagai contoh, dalam kelompok muda-mudi, masyarakat harus menghargai norma yang berlaku agar dapat tercipta keakraban. Contoh lainnya yakni kelompok rukun tetangga dengan norma yang berlaku agar kehidupan bertetangga menjadi lebih tentram.
4. Standar dan Sistem Kendali
Fungsi norma sosial yang selanjutnya adalah menjadi standar dan sistem kendali. Tersirat pada pembahasan sebelumnya, norma akan mengatur seluruh kehidupan bermasyarakat. Pada dasarnya, fungsi sosial juga dapat mewujudkan suatu kesepakatan, standar, dan sistem kendali.
Standar yang telah disepakati dan akhirnya ditentukan atau diberlakukan, maka harus dilakukan oleh semua orang di wilayah tersebut. Norma tersebut juga sebagai sistem kendali agar semua orang memperlakukan orang lain dengan adil dan mendapat perlakuan adil pula dari orang lain.
5. Melindungi Masyarakat
Fungsi norma sosial berikutnya adalah untuk melindungi masyarakat. Setiap norma yang berlaku mencegah perbuatan buruk yang dapat merugikan masyarakat. Oleh sebab itulah, fungsi norma sosial salah satunya yakni melindungi masyarakat agar tidak merasa dirugikan.
6. Mencegah Benturan Kepentingan
Fungsi norma sosial yang selanjutnya adalah mencegah adanya benturan kepentingan. Cara norma mencegah benturan kepentingan tersebut adalah dengan menjadikannya kepentingan bersama.
Contohnya, masyarakat memiliki kepentingan untuk mampu memperoleh pendidikan. Pemerintah wilayah setempat beserta jajarannya secara vertikal akan memberikan ketentuan bahwa setiap orang berhak memperoleh pendidikan tetapi dengan aturan tertentu. Contohnya dengan kualifikasi pendidikan, biaya pendidikan, dan lain sebagainya.
7. Sanksi Bagi Pihak yang Merugikan Orang Lain
Fungsi norma sosial yang menonjol lainnya adalah adanya sanksi. Sanksi tersebut bergantung pada jenis norma sosial yang dilanggar. Pelanggaran dapat merupakan pelanggaran terhadap norma hukum, kesusilaan, kesopanan, dan agama.
Contohnya, jika seorang hamba melanggar norma agama, maka ia akan mendapat dosa dan hukumannya akan diterima setelah ia meninggal dunia. Contoh lainnya yakni jika seseorang melanggar norma kesusilaan maka sanksinya adalah merasa bersalah dan menyesal.
Contoh ketiga yakni ketika seseorang melanggar norma kesopanan maka ia akan dilabeli sebagai orang yang tidak sopan. Orang tersebut cenderung dikucilkan oleh orang lain.
Contoh lain, yakni jika seseorang melanggar norma hukum, maka ia akan memperoleh sanksi. Sanksi tersebut dapat berupa sanksi di bidang hukum perdata, pidana, maupun administrasi negara.
Sanksi di bidang hukum perdata contohnya ganti rugi, sanksi di bidang hukum pidana berupa pidana penjara, denda, pencabutan kemerdekaan, maupun mati, dan lain sebagainya. Sementara itu sanksi di bidang hukum administrasi negara adalah pencabutan keputusan, denda administrasi, paksaan pemerintah, dan lain sebagainya.
8. Pencegahan Masyarakat Bertindak Tercela
Fungsi norma sosial berikutnya adalah mencegah masyarakat bertindak semena-mena dan cenderung tercela sehingga merugikan orang lain. Norma sosial pada dasarnya diikuti dengan sanksi yang telah dijelaskan sebelumnya.
Norma tersebut akan membuat orang lain berusaha mematuhinya. Contohnya yakni perasaan menyesal dan bersalah akan membuat seseorang sedih dan memperbaiki diri.
Contoh berikutnya adalah di bidang norma kesopanan adalah beberapa masyarakat tidak ingin dikucilkan dan tidak dipedulikan oleh orang lain. Kemudian norma hukum membuat orang lain tidak akan membunuh orang lainnya atau melakukan tindakan yang melanggar hukum.
Demikian sederet fungsi norma sosial yang perlu dipahami. Selanjutnya dapat diketahui fungsi-fungsi norma sosial itu dipatuhi karena disertai sanksi.
