Kenali Ciri Obesitas pada Anak Terbaru dan Cara Pencegahannya

Tifani
Oleh Tifani
23 Februari 2023, 19:35
Ilustrasi Obesitas pada Anak
Freepik
Ilustrasi Obesitas pada Anak
  • Faktor Sosial Ekonomi

Kesulitan keuangan juga dapat memengaruhi pembelian makanan. Sebab, makanan cepat saji dan makanan berkalori tinggi sering kali lebih murah dari pada makanan yang lebih sehat dan lebih segar.

  • Efek Samping Obat-obatan

Beberapa kelas obat-obatan dapat mendorong penambahan berat badan, seperti steroid, antidepresan, obat diabetes (termasuk insulin, sulfonilurea, dan thiazolidinediones), obat antikejang (seperti carbamazepine dan valproate).

  • Kondisi Medis

Obesitas pada anak-anak dapat berasal dari kondisi medis yang mendasarinya, terutama yang mengganggu sistem endokrin, seperti hipotiroidisme dan Sindrom Cushing.

Cara Mencegah Obesitas pada Anak

Ilustrasi Obesitas pada Anak
Ilustrasi Obesitas pada Anak (Freepik)

Dikutip dari laman Alodokter, ada beberapa cara untuk mencegah obesitas pada anak, antara lain:

  1. Jadikan gaya hidup sehat sebagai kebiasaan di dalam keluarga.
  2. Periksakan anak ke dokter secara berkala untuk menjalani penghitungan IMT guna mendeteksi risiko obesitas, terutama jika anak terlihat mengalami kelebihan berat badan.
  3. Pastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, karena kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak.
  4. Batasi waktu menonton televisi atau bermain game sebanyak maksimal 1 jam per hari.
  5. Hindari membeli dan menyimpan camilan dengan kandungan natrium, gula, dan kalori tinggi di rumah.
  6. Hargai nafsu makan anak dengan tidak memaksanya untuk menghabiskan seluruh hidangan.
  7. Sampaikan kepada anak bahwa Anda mencintainya tanpa syarat, sehingga ia dapat terbuka mengenai masalah apa pun yang dapat memicu obesitas.

FAQS Mengenai Obesitas pada Anak

Q: Kapan anak disebut obesitas?
A: Anak berusia di bawah 5 tahun dikatakan mengalami obesitas bila berat badan menurut tinggi badannya lebih dari 3 dari median Standar Pertumbuhan Anak WHO. Sedangkan anak usia 5-19 tahun disebut mengalami obesitas kalau indeks massa tubuh menurut usianya lebih dari 2 dari median Standar Pertumbuhan Anak WHO.

Q: Apa akibat obesitas pada anak?
A: Obesitas pada anak dan remaja dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam pembuluh darah, sehingga terjadi sumbatan aliran darah pada pembuluh darah jantung dan otak.

Q: Bagaimana mengatasi obesitas pada anak?
A: Pastikan anak makan secara teratur 3 kali sehari, hindari makanan berkalori tinggi. dan ajarkan anak untuk mengkonsumsi air mineral.

Q: Apa ciri-ciri obesitas pada anak?
A: Ciri-ciri sederhana obesitas pada anak adalah wajah bulat, pipi tembem, dan bahu rangkap. Selain itu leher relatif pendek, perut buncit, dan pangkal paha saling menempel.

Q: Apa efek obesitas pada anak?
A: Obesitas pada anak berisiko 2 kali lipat mengakibatkan terjadinya Serangan jantung koroner, Stroke, Diabetes melitus (kencing manis), dan Hipertensi (tekanan darah tinggi).

Obesitas berisiko 3 kali lipat terkena batu empedu. Obesitas berisiko mengakibatkan terjadinya sumbatan nafas ketika sedang tidur.

Q: Anak obesitas ke dokter apa?
A: Sebaiknya, orang tua mengonsultasikan kondisi anak yang obesitas kepada dokter dan ahli gizi.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement