8 Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi Ekonomi Negara
4. Ancaman Penjajahan Ekonomi
Dampak negatif lainnya yang kerap tidak disadari adalah penjajahan secara ekonomi oleh negara lain. Ketika produk dalam negeri tidak mampu mengimbangi pasar dan penjualan barang impor dari luar negeri, pada akhirnya produk buatan Indonesia sendiri akan tersisih dan tidak laku di pasaran.
Negara yang banyak melakukan import barang dari luar negeri maka negaranya akan dikuasai oleh produk dari negara lain. Masyarakat tidak akan membeli produk lokal yang akhirnya tersisih dikalahkan oleh produk yang datang dari negara lain.
Akhirnya, secara tidak langsung kita telah dijajah karena dijadikan alat pengeruk keuntungan bagi negara lain.
5. Eksploitasi SDA dan SDM
Adanya perdagangan internasional menyebabkan industri nasional berusaha untuk bersaing dengan industri dari negara luar. Persaingan ini menciptakan ambisi, hingga pada akhirnya berakibat dan berefek pada bangsa sendiri.
Para pemilik usaha di Indonesia akan melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam dan sumber daya manusia tanpa memikirkan dampaknya bagi Indonesia. Hal ini mereka lakukan demi mendapatkan keuntungan yang besar meskipun dengan modal yang kecil.
6. Industri Lokal Kesulitan Mendapatkan Bahan Baku
Dampak negatif perdagangan internasional antara lain juga pada kesulitan bahan baku pelaku usaha lokal. Perdagangan internasional membuat bahan mentah dalam negeri terjual di luar negeri.
Masifnya ekspor bahan mentah menyebabkan pasokan bahan mentah di Indonesia akan menipis. Hal ini memberikan kesulitan lainnya bagi industri lokal untuk melakukan produksi karena bahn baku yang menipis atau bahkan tidak ada.
Contohnya adalah industri baja indonesia yang mengalami kesulitan dalam produksi. Hal ini dikarenakan bijih besi mentah telah habis diekspor. Akibatnya, industri lokal kesulitan melakukan produksi baja karena bahan baku yang dibutuhkan tidak ada.
7. Turunnya Nilai Rupiah
Kegiatan impor yang dilakukan oleh negara akan berdampak pada pertukaran nilai mata uang rupiah dengan nilai mata uang luar negeri. Dampak negatif dari pertukaran mata uang tersebut menyebabkan turunnya nilai mata uang rupiah.
Untuk mengatasi dampak negatif perdagangan internasional dapat dilakukan dengan kebijakan pemerintah seperti pengenaan bea masuk, tarif impor, pajak, subsidi pengusaha lokal, dan sebagainya.
8. Persaingan Kurang Sehat
Dampak negatif perdagangan internasional antara lain persaingan tak sehat. Pemerintah dalam memenangkan perdagangan internasional seringkali menciptakan persaingan yang tidak sehat antar industri.
Pemerintah menerapkan banyak sekali kebijakan seperti dumping. Kemudian juga praktik tarif impor yang memicu munculnya pungutan liar jelas sangat tidak sehat.
Dengan adanya praktik seperti itu yang kemudian dijadikan sebuah kebijakan akan menciptakan prinsip usaha yang tidak sehat. pada akhirnya merusak esensi awal dari adanya perdagangan internasional.